Luar Negeri
Temukan Uang Tunai Rp 3,3 Miliar di Kediaman Presiden Sri Lanka, Pengunjuk Rasa Serahkan ke Polisi
uang tunai miliran Rupiah yang ditinggalkan Presiden Gotabaya Rajapaksa saat kabur dari kediaman resminya akan diserahkan ke pengadilan pada Senin.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Temukan Uang Tunai Rp 3,3 Miliar di Kediaman Presiden Sri Lanka, Pengunjuk Rasa Serahkan ke Polisi
SERAMBINEWS.COM, KOLOMBO - Ribuan pengunjuk rasa yang menggeruduk kediaman rumah Presiden Sri Lanka menemukan sejumlah gepokan uang tunai.
Mereka menemukan uang tunai sebesar 17,85 juta Rupee (Rp 3,3 Miliar) di dalam koper di kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.
Pengunjuk rasa selanjutnya meneyerahkan uang tersebut kepada polisi yang kemudian dikirim ke pengadilan.
Dilansir dari Malay Mail, uang tunai miliran Rupiah yang ditinggalkan Presiden Gotabaya Rajapaksa saat kabur dari kediaman resminya akan diserahkan ke pengadilan pada Senin (11/7/2022).
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut: Dokumen Rahasia Ini Uangkap Betapa Korupnya Dinasti keluarga Rajapaksa
Para pengunjuk rasa menemukan 17,85 juta rupee (Rp 3,3 miliar) uang kertas baru, tetapi kemudian mereka menyerahkann kepada polisi setelah pendudukan kediaman Presiden di Kolombo, Sabtu (9/7/2022).
"Uang itu diambil alih oleh polisi dan akan diserahkan ke pengadilan hari ini," kata juru bicara kepolisian.
Sumber resmi mengatakan sebuah koper penuh dokumen juga ditinggalkan di rumah megah itu.
Rajapaksa tinggal di bangunan mewah berusia dua abad itu setelah dia diusir dari rumah pribadinya pada 31 Maret 2022 lalu ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbunya.
Pemimpin berusia 73 tahun itu melarikan diri melalui pintu belakang rumah dinasnya.
Ia melarikan diri di bawah pengawalan personel angkatan laut dan dibawa pergi dengan kapal.
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Demonstran Duduki Kediaman Presiden, Bersumpah Takkan Pergi
Sumber resmi kepada AFP menyebut, Rajapaksa dan pengawalnya lari menuju ke timur laut Sri Lanka.
Keberadaan tidak diketahui sama sekali pada Senin pagi.
Tetapi Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan Rajapaksa telah secara resmi memberitahunya tentang niatnya untuk mengundurkan diri.
Wickremesinghe yang berusia 73 tahun akan secara otomatis menjadi penjabat presiden jika Rajapaksa mengundurkan diri.