Nelayan di Pijay Tidak Melaut Selama 4 Hari, Dikarenakan Hal Ini 

Hal ini dikarenakan hari pantang melaut tersebut sebagai langkah menghormati kebesaran perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Nelayan di empat Pusat Pendaratan Ikan (PPI) dalam delapan kecamatan di pesisir Pidie Jaya (Pijay), selama empat hari memilih untuk tidak melaut.

Hal ini dikarenakan hari pantang melaut tersebut sebagai langkah menghormati kebesaran perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pijay, Ir HM Bentara kepada Serambinews.com, Selasa (12/7/2022), mengatakan, sebagai tradisi pantangan untuk aktivitas melaut, ribuan nelayan di Pijay untuk menghentikan aktivitas melaut dikarenakan masih berbaur dengan suasana hari besar Idul Adha.

'Hari ini merupakan hari ke tiga lebaran dan esoknya, Rabu (13/7/2022) hingga sampai empat hari, para nelayan tidak melaut dan aktivitas akan normal kembali pada hari raya ke lima," sebutnya. 

Menurut HM Bentara, libur dari aktivitas melaut dikarenakan menghormati sakralnya perayaan Hari Raya Idul Adha yang merupakan hari raya akbar dalam agama Islam.

“Idul Adha adalah hari raya akbar, maka dianjurkan untuk melaksanakan pantangan beraktivitas melaut tiga atau empat hari dalam mencari rezeki di laut.

Tradisi ini juga menjadi suatu kesepakatan para nelayan dalam saban tahun,” terangnya.

Ini sebagaimana mana dimaksud dalam ajaran agama (Islam) bahwa selama tiga hari pasca perayaan hari raya Idul Adha, barulah diperkenankan melaksanakan kegiatan mencari rezeki lagi secara resmi," ungkapnya.(*)

Baca juga: Kadis ESDM Aceh Apresiasi Temuan Cadangan Migas di Blok Andaman II, 150 Km dari Lepas Pantai Aceh

Baca juga: Kemenag Aceh Cairkan TPG Madrasah Non PNS Bulan April & Mei 2022, Total Rp 5 Miliar untuk 1.422 Guru