Viral Medsos

Babat Sapi Ini Dipenuhi Cacing, Jangan Khawatir, Tetap Aman Dikonsumsi, Begini Cara Membersihkannya

Viral di media sosial memperlihatkan video babat sapi yang dipenuhi parasit merah, bahkan sebagian warganet mengatakan jika itu adalah cacing.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
TikTok @abrwt04
Viral Video Babat Sapi Dipenuhi Parasit Merah Sampai Bikin Merinding, Chef Nausa Berikan Penjelasan 

Viral di media sosial memperlihatkan video babat sapi yang dipenuhi parasit merah, bahkan sebagian warganet mengatakan jika itu adalah cacing.

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial memperlihatkan video babat sapi yang dipenuhi parasit merah, bahkan sebagian warganet mengatakan jika itu adalah cacing.

Babat sapi yang dipenuhi cacing ini bikin siapa saja yang melihatnya sampai merinding.

Video babat sapi dipenuhi cacing ramai menjadi pembicaraan netizen di paltform TikTok, bahkan hingga saat ini video tersebut telah disaksikan lebih dari 22,3 juta kali tayangan.

Melalui video yang diunggah akun TikTok @abrwt04 pada Senin (11/7/2022), terlihat babat sapi dipenuhi cacing merah.

Dalam video selanjutnya, pemilik akun tidak tahu harus melakukan tindakan apa untuk menghilangkan parasit tersebut.

Bahkan ia menyiram parasit itu dengan air panas, alhasil parasit itu terlepas dari babat sapi.

Baca juga: Viral Video Babat Sapi Dipenuhi Cacing Merah Sampai Bikin Merinding, Chef Nausa Berikan Penjelasan

Terkait hal tersebut, dokter hewan yang juga sebagai pengajar di SMK-PP Negeri Saree, drh Hermawaty Tarigan, M Si kepada Serambinews.com mengatakan, babat sapi seperti di video tersebut memang benar dipenuhi oleh cacing.

Umumnya, ada tiga jenis cacing yang sering dijumpai pada dinding lambung hewan ternak terutama sapi atau orang awam sering menyebutnya babat, ketiga jenis tersebut adalah Haemonchus sp, Bunostonum dan Oesophagostomum sp.

Umumnya, cacing tersebut berada di dalam saluran pencernaan sapi terutama mudah ditemukan pada empat bagian lambung sapi yaitu bagian rumen, retikulum, omasum dan abomasum.

Bahkan, cacing ini sering ditemukan saat sapi baru dipotong alias masih dalam kondisi fresh.

"Biasanya baru dipotong dalam artian masih fresh banyak cacing tersebut di saluran pencernaan sapi," katanya saat dikonfimasi Serambinews.com Selasa (12/7/2022).

Ketika menjumpai cacing pada lambung sapi, Anda tak perlu khawatir. 

Baca juga: Viral Pria Ini Bersihkan Jeroan Pakai Mesin Cuci, Hasilnya Tuai Respon Dari Berbagai Negara

Apalagi pada momen Idul Adha saat ini yang identik dengan daging sapi dan segala jeroannya termasuk babat sapi.

Lebih lanjut, drh Hermawaty Tarigan memberikan tips untuk membersihkan cacing tersebut.

Caranya, sebelum diolah menjadi masakan, Anda cukup mencuci bersih babat sapi di bawah air mengalir, lalu direbus kemudian dibuang airnya. 

Apabila sudah direbus sampai matang, babat aman dikonsumsi.

Proses perebusan babat sapi ini diyakini dapat membuhuh segala bakteri pada babat sehingga aman dikonsumsi.

"Apabila sudah di rebus sampai matang apabila ter konsumsi oleh kita... Dia sudah mati," pungkasnya. 

Baca juga: Viral Daging Sate Hancur saat Dibakar, Si Wanita Ungkap Penyebabnya, Oh Ternyata Direndam Bahan Ini

Tanggapan Chef Nausa

Setelah video babat sapi dipenuhi cacing, Chef Nausa memberikan tanggapannya lewat akun TikTok pribadinya @chefnausa pada Selasa (12/7/2022).

Menurut Chef Nausa, hewan merah yang ada pada babat dalam video tersebut adalah parasit yang biasa disebut dengan ruman fluks atau nama latinnya paramphistomosis.

Parasit seperti ini sering terdapat pada hewan ternak khususnya mamalia seperti sapi, kambing, domba hingga hewan peliharaan.

"Nah yang berwarna kemerahan bentuknya seperti boba itu disebut dengan ruman fluks (paramphistomosis).

Dan ini itu adalah bisa dibilang parasit, parasit yang sering ada di hewan-hewan ternak, khususnya mamalia yang seperti sapi kambing, domba, dan ini juga bisa terjadi di hewan peliharaan kalian guys," ujar chef Nausa mengawali penjelasannya.

Menurut chef Nausa, kasus ini juga banyak terjadi di negara Eropa.

Parasit merah ini bahkan sampai membuat hewan-hewan ternak di sana mati.

Apalagi kata dia, saat perut hewan dibelah, banyak dijumpai parasit merah ini di dalam lambung atau babat hewan.

Parasit ini menggerogoti hewan yang menjadi inangnya sehingga membuat hewan tersebut kehilangan berat badan, bahkan menjadi kurus.

"Karena sifatnya parasit, pastinya dia akan menggerogoti hewan yang menjadi inangnya dan membuat hewan itu pasti kehilangan berat badan, bisa jadi kurus karena dimakani bagian dalamnya," kata dia.

Lanjutnya, parasit ini tidak menular ke manusia.

Ketika Anda menjumpai babat hewan yang ada parasit ini, cukup dibersihkan dan aman dikonsumsi.

Jika pun Anda tak sengaja memegangnya, Anda tak perlu khawatir. Begitu pula ketika Anda minum susu dan daging dari hewan yang terinfeksi parasit ini, tidak apa-apa.

"Kalian mau minum prouk turunannya seperti susunya atau mau makan dagingnya itu pun sebenarnya gada masalah ya," imbuhnya.

Tips Menghilangkan Cacing

Chef Nausa yang juga seorang content creator ini juga membagikan tips untuk menghilangkan parasit dari babat sapi tersebut.

Caranya, Anda dapat menyingkirkan parasit tersebut dengan menggunakan air atau sejenisnya.

"Jadi sebenarnya kalau kalian menemukan hal kayak gini kalian tinggal singkirin aja bagian yang ada ruman fluksnya yang ada bagian parasitnya.

Terus kalian bisa konsumsi walaupun concern-nya bukan disitu ya, lebih ke arah geli makannya tapi yang pasti intinya kalian gausah khawatir karena itu aman aja untuk dikonsumsi semoga bermanfaat guys," pungkasnya di akhir video.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Liverpool Dibungkam Manchester United 4-0, Darwin Nunez Mandul dan Diolok-olok Mirip Andy Carroll

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak, Brigadir J Cerita Kerja dengan Kadiv Propam Polri Nyaman, Keluarganya Baik

Baca juga: Viral Curhat Istri Masih Perawan Usai Menikah, Ternyata Suaminya Selingkuhi Pria, Putuskan Bercerai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved