Breaking News

Kampanyekan Anak saat Bagi Minyak Goreng, Bawaslu Diminta Telusuri Dugaan Pelanggaran Zulkifli Hasan

Pengamat Politik Ray Rangkuti menyoroti aksi bagi-bagi minyak goreng yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan RI

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Nissi Elizabeth
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak yang menyayangkan tindakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang berkampanye untuk anaknya, Futri Zulya Savitri, saat sosialisasi harga minyak goreng.

Video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng (migor) gratis dan meminta anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih saat pemilu menjadi viral dan kontroversi.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menyoroti aksi bagi-bagi minyak goreng yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).

Pembagian minyak goreng ke masyarakat di Lampung itu diduga menjadi salah satu cara Zulhas untuk sekaligus mengenalkan atau mengkampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri, yang ikut kontestasi pemilihan anggota legislatif (pileg).

Ray mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera menelusuri dugaan kampanye itu.

"Oleh karena ajakan untuk memilih ini berkaitan dengan pemilu, maka sudah sepatutnya Bawaslu bekerja memeriksa apakah ada unsur pelanggaran di dalamnya," kata Ray saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Minta Dukungan untuk Anaknya saat Bagikan Minyakita, Jokowi Tegur Mendag Minta Zulhas Fokus Bekerja

Dirinya juga berkeyakinan kalau aktivitas yang dilakukan oleh Zulhas ini untuk mendorong anaknya maju pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) di pemilu 2024 mendatang.

Oleh karenanya, Bawaslu sebagai badan yang berwenang mengawasi proses jalannya pemilu termasuk pada masa kampanye, sudah seharusnya melakukan penelusuran.

"Nyata-nyata ajakan untuk memilih itu dimaksudkan untuk pemilu atau pilkada 2024 yang akan datang, maka dengan begitu, Bawaslu dapat bekerja setidaknya pada dua ranah isu sekaligus," ucap dia.


Adapun kedua ranah yang sejatinya harus diperiksa oleh Bawaslu yakni terkait dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Zulhas.

Serta adanya dugaan praktik politik uang sebelum masa kampanye Pemilu ditetapkan.

"Apakah ada kampanye terselubung atau kampanye tidak waktunya. Kedua, apakah ada praktek politik uang di dalamnya," ucap dia.

Penelusuran ini dinilai penting guna membuktikan ada atau tidaknya pelanggaran dalam proses tahapan pemilu yang dilakukan elite parpol sekaligus pejabat negara.

"Bawaslu sudah semestinya melihat hal ini sebagai bagian dari aktivitas pemilu. Dan karena itu, diharapkan bisa bertindak memeriksa kegiatan ini, apakah termasuk pelanggaran pemilu atau tidak," tukas Ray.

Sebelumnya diketahui Mendag Zulhas kedapatan membagikan minyak goreng murah kepada warga saat meninjau pasar murah yang diadakan PAN di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).

Selain membagikan minyak goreng murah dengan merek besutan Kemendag, Minyakita, Zulhas juga meminta warga memilih putrinya, Futri Zulya Savitri.

Futri merupakan pengurus DPP PAN dan calon legislatif PAN Dapil Lampung 1.

Kunjungan Zulhas lantas disorot mewakili dua kepentingan, yakni sebagai Menteri Perdagangan pengganti Muhammad Lutfi dan sebagai Ketua Umum PAN dan berkampanye mendukung putrinya.

Baca juga: Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanyekan Putrinya, Zulkifli Hasan Dikritik PKS

Jokowi Tegur Zulkifli Hasan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan teguran kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait acara PANsar murah di Lampung pada Sabtu (9/7/2022) lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal rekaman video Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas membagikan program minyak goreng (migor), Minyakita.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas meminta warga untuk memilih anaknya Futri Zulya Savitri saat pemilu nanti.

Jokowi mengungkapkan, menteri yang berada di dalam kabinetnya harus fokus untuk bekerja.

Sementara khusus untuk Zulhas, Jokowi mengatakan tugas utama Mendag saat ini adalah menurunkan harga minyak goreng.

"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng berada di Rp 14 ribu atau di bawah Rp 14 ribu."

"Paling penting itu. Tugas dari saya itu," tegasnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/7/2022).

Tidak hanya mengingatkan Zulhas, Jokowi juga mewanti-wanti kepada menteri lain khususnya di sektor energi dan pangan agar fokus bekerja.

"Utamanya berkaitan dengan energi dan pangan. Saya urus terus. Urusan yang terkait BBM, batu bara, semuanya. Karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan."

"Jadi kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang itu," tegasnya. (*)

 

Baca juga: Ronaldo Kwateh Patah Tulang Hidung Saat Duel Lawan Myanmar, Operasi Berjalan Lancar

Baca juga: VIDEO Janggal, Polri Baru Ungkap Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam Setelah 4 Hari

Baca juga: Kisah Bocah Pangku Jenazah Adik di Pinggir Jalan, Sesekali Usir Lalat, Ayahnya lakukan Ini

Tribunnews.com: Bawaslu Diminta Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye Zulkifli Hasan Terkait Bagi-bagi Minyak Goreng

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved