Berita Pidie
Pemkab Pidie Masih Verifikasi Kelompok Tani untuk Proyek Pengadaan Sapi
Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie masih melakukan verifikasi proposal kelompok sebagai calon peneriman sapi bantuan Pemkab
SIGLI - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie masih melakukan verifikasi proposal kelompok sebagai calon peneriman sapi bantuan Pemkab.
Verifikasi kelompok tani dilakukan agar penyaluran bantuan sapi tersebut, tidak tumpang tindih dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Aceh yang disalurkan lewat pokir anggota DPRA.
Kepala Distanpang Pidie, Hasballah SP MM, kepada Serambi, Selasa (12/7/2022) mengatakan, saat ini petugas Distanpang Pidie masih melakukan verifikasi terhadap proposal kelompok tani yang sudah dimasukkan ke dinas.
Setelah verifikasi rampung dilaksanakan, Distanpang Pidie akan menetapkan kelompok sebagai penerima sapi bantuan tersebut.
" Bagaimana kita membagikan jika belum tuntas verifikasi proposal dan penetapan kelompok.
Bahkan, saat ini proposal belum masuk semuanya," jelasnya.
Ia menyebutkan, petugas akan turun langsung ke lapangan guna mengecek kelompok.
Apakah kelompok itu ada atau tidak ada seperti tercantum dalam proposal.
Hasballah menyebutkan, jika verifikasi tuntas dilakukan, maka dilakukan pengecekan dana triwulan ketiga sudah dikirim Pemerintah Pusat.
Namun, jika dananya turun di triwulan keempat, otomatis pengadaan sapi bantuan tersebut dilaksanakan pada triwulan keempat.
Baca juga: Dua Pejabat Disnak Aceh Dituntut 15 Tahun Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi
Baca juga: Pengadilan Tipikor Mulai Disidangkan Kasus Korupsi Pengadaan Sapi Bali
Sebab, dana itu ditransfer triwulan satu hingga triwulan keempat.
" Jadi, pengadaan sapi bantuan itu sesuai dengan transfer dana dari Pemerintah Pusat.
Jika ditentukan dana pada triwulan keempat, maka harus dilaksanakan pada triwulan keempat.
Kalau saat ini melaksanakan dana triwulan ketiga," ujarnya.
Menurutnya, penerimaan bantuan sapi itu dengan pengajuan proposal dari kelompok tani.
Kemudian, dilakukan pengecekan ke lapangan dan seterusya dilakukan penetapan kelompok setelah selesai verifikasi.
Selanjutnya, Distanpang Pidie membuat kontrak dengan penerima mamfaat.
Saat ini, sebutnya, belum diadakan satu kontrak pun dengan penerima mamfaat.
Pengadaan sapi itu adalah program pokok-pokok pikiran (pokir) DPRK Pidie, dengan besaran dana Rp 100 juta hingga 150 juta.
" Kalau berapa jumlah kelompok saya sudah lupa.
Namun, penyaluran sapi bantuan itu dilakukan selesai verifikasi yang kemudian dibuat kontrak dengan kelompok penerima bantuan," pungkasnya.
Dilakukan Secara Ketat
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah SP MM mengungkapkan, Bagian Peternakan Distanpang Pidie juga ada pengadaan kambing dan biri-biri.
Bantuan hewan ternak tersebut adalah jatah pokir dari anggota DPRK Pidie yang disalurkan kepada kelompok tani.
" Pengadaan kambing dan biri-biri, mekanismenya sama dengan pengadaan sapi.
Di mana harus ada proposal dan petugas melakukan verifikasi terhadap kelompok," jelasnya.
Dikatakan, penyaluran ternak bantuan itu tidak boleh dilakukan di awal tahun.
Sebab, pengadaan hewan ternak sesuai dengan dana yang dicairkan secara triwulan.
" Insya Allah, pekan depan kita akan membuat kontrak dengan kelompok penerima mamfaat.
Verifikasi yang kita lakukan ketat, untuk menghindari satu kelompok tergabung adik dan kakak sebagai penerima bantuan," jelasnya. (naz)
Baca juga: JPU Kejari Aceh Besar Limpahkan Berkas Tahap II Kasus Pengadaan Sapi Bali ke PN Tipikor Banda Aceh
Baca juga: Distan Agara Programkan Pengadaan Sapi Betina Brahmana Capai Rp 2 Miliar, LSM LP2iM: Ini Pemborosan