Berita Jakarta

Polisi Sabotase CCTV Kompleks, Dekoder Diganti Usai Insiden Penembakan

Insiden saling tembak antara polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan

Editor: bakri

"Saya tanya Satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu, ya mungkin karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos keamanan," terangnya.

Seno mengaku geram karena tidak ada yang melapor saat kejadian baku tembak terjadi.

"Sampai sekarang saya ketemu aja nggak, terus terang saya juga ya kesal.

Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," kata Seno.

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh itu juga tersinggung atas sikap polisi yang tidak memandang dirinya sebagai ketua lingkungan.

Seno menambahkan, pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini.

Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja.

Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar dia.

Hingga tadi malam saat berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari polisi mengenai keterangan Seno itu.

Tribun Network sudah menghubungi Kapolres Jakarta Selatan lewat pesan teks, namun pesan yang dikirim tidak dijawab.

Sebelumnya dari penjelasan polisi, insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam itu berawal dari teriakan minta tolong istri Irjen Ferdy Sambo, Putri.

Ia berteriak karena Brigadir Yosua masuk ke kamarnya dan melecehkannya.

Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Teriakan Putri rupanya didengar oleh Bharada E, anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved