Kasus Nikah Sesama Jenis, NA Lihat Tonjolan di Celana Erayani, Begini Reaksinya Saat Coba Pegang
Pada pengakuan terbarunya, NA mengatakan sejak awal Erayani mengaku memiliki kelainan horman.
Penulis: Suang Sitanggang
SERAMBINEWS.COM - Begini kelanjutan kasus pernikahan sesama jenis di Jambi.
Kini, korban berinisal NA menceritakan kisahnya ditipu suami jadi-jadian.
Na mengungkapkan kisahnya saat hadir di podcast Deddy Corbuzier.
Pada pengakuan terbarunya, NA mengatakan sejak awal Erayani mengaku memiliki kelainan horman.
Tak ada kecurigaan NA saat itu. Erayani menyebut kelainan hormon telah dialami sejak kecil.
Dampaknya, membuat ada benjolan di dada perempuan asal Lahat itu. Tapi NA tak pernah meminta dilakukan pemeriksaan medis.
Selanjutnya soal bagaimana NA tertipu terkait alat kelamin, dia menyebut pernah memegang bagian itu, tapi dari luar celana.
Saat itu, ucapnya, memang ada bagian yang menonjol layaknya milik laki-laki.
Aksi itu dilakukan NA setelah menjadi istri Erayani yang ngaku Ahnaf Arrafif.
Terkait hubungan suami istri, dia bilang Erayani selalu mematikan lampu.
Baca juga: Detik-detik Erayani Ketahuan Perempuan, Bajunya Dibuka Polwan, Mertua Syok
Matanya juga selalu ditutup menggunakan kain, sehingga tidak pernah bisa melihat tubuh suaminya tanpa pakaian.
Tak ada juga kecurigaannya. Dia mengatakan diperlakukan Erayani sang pria jadi-jadian itu di atas ranjang.
"Kalau habis melakukan hubungan, mungkin dia akting seperti klimaks," kata dia, dikutip dari pernyataannya di podcast Deddy Corbuzer, tayang Kamis (14/7/2022).
Kemudian dia juga pernah meminta untuk melihat langsung tubuh suami tanpa busana.
Namun permintaan itu selalu ditolak, dengan alasan malu, dan nanti akan ada saatnya ditunjukkan.
Pernah juga NA sebagai istri menarik celana suami di ranjang. Apa yang terjadi? "Dia marah," akunya.
Sebelumnya, dalam wawancara khusus dengan Tribunjambi, NA bilang dia adalah korban pernikahan sesama jenis.
Pernikahan yang berujung kepedihan mendalam ini berawal dari penipuan yang dilakukan Erayani ketika kenalan melalui aplikasi TanTan.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pernikahan Sejenis di Jambi, Selain Menipu, Pelaku Juga Kuras Harta Mertua
Pada persidangan di PN Jambi pada perkara dugaan penggunaan gelar akademik palsu, Erayani mengakui bila sejak awal pernekanal mengaku bernama Ahnaf Arrafif kepada NA dan keluarga.
Dia mengakui juga aksinya yang mengaku berjenis kelamin laki-laki kepada calon istrinya.
Tindakan itu dia lakukan untuk bisa mendapatkan NA, karena dia sudah merasa sayang pada gadis asal Jambi itu.
Tapi terkait sederet gelar yang akhirnya tertulis di souvenir dan undangan pernikahan yang sempat dicetak, pengakuannya bukan dia yang minta.
Erayani bilang hanya menyebutkan gelar-gelar itu saja kepada pihak calon mertua.
Sementara yang inisiatif menuliskan gelar pada semua perlengkapan pernikahan itu adalah pihak calon istri.
Keterangannya dibantah oleh S, ibu NA, ketika Tribun konfirmasi di luar persidangan.
Dia mengatakan justru permintaan menuliskannya itu datangnya dari Erayani.
Beberapa waktu lalu, NA kemudian melaporkan Erayani atas kasus dugaan penipuan materi.
Kerugian yang dilaporkan adalah sekitar Rp 300 juta.
Nilai materi sebanyak itu berasal dari tabungan dan penjualan aset serta pinjaman atas nama NA atas suruhan Erayani.
Uang diberikan NA kepada Erayani karena adanya tawaran yang mengaku dokter Ahnaf Arrafif itu untuk membantu mengobati ayah NA yang sedang sakit stroke.
Sementara ibu Erayani mengaku tidak tahu putrinya menikah di Jambi, apalagi dengan perempuan.
Dia menyalahkan pihak NA yang menikahkan orang yang tidak bisa tunjukkan identitas.
Kemudian terkait penyekapan yang diungkapkan NA selama di Lahat, Suryani ibu Erayani mengatakan itu tidak benar.
Dia menyebut NA bahagia selama di Lahat, Sumatera Selatan.
Sebanyak 18 foto bahagia Erayani dengan NA ditunjukkan Suryani sebagai bukti membantah adanya penyekapan di Lahat.
Foto-foto tersebut dicetak dalam 4 kertas foto ukuran A4, dihadirkan saat konfrensi pers di Kota Jambi, Jumat (8/7/2022) lalu.
Suryani merupakan ibu kandung dari Erayani, yang saat hadir di hadapan media mengenakan jilbab hitam.
Dia datang dari Lahat ke Jambi bersama seorang putrinya yang merupakan adik dari Erayani.
Kehadirannya terkait dengan kasus yang kini ramai dibicarakan yakni pernikahan sesama jenis yang dilakoni Erayani yang mengaku laki-laki ketika menikahi NA gadis warga Kota Jambi.
"Tidak benar ada penyekapan ya. NA bebas selama di Lahat, mereka juga sering pergi jalan-jalan," kata Suryani kepada wartawan.
Erayani alias Ahnaf Arrafif nikah sesama jenis dengan NA alias Mawar pada Juli 2021, kemudian pindah ke Lahat Desember 2021.
Pihak NA mengatakan terjadi penyekapan pada NA selama di Lahat, Sumatera Selatan, dalam rentang waktu sekitar 4 bulan.
Kepada Tribun beberapa hari yang lalu, NA mengaku tidak dibolehkan keluar dari rumah sendirian.
Bahkan ada kalanya dikunci di dalam kamar saat pria jadi-jadian yang menikahinya yang mengaku seorang mualaf bernama dokter Ahnaf Arrafif itu tidak ada di rumah.
Kemudian S, ibunda NA, mengungkapkan putrinya itu dalam kondisi tidak sadar selama di Lahat karena pengaruh yang ditanamkan Erayani padanya, dan juga memutuskan kontak dengannya.
Tudingan S, Erayani bahkan membuat penampilan NA jadi berubah total, mulai dari mengecat rambut hingga melepas hijab.
Atas bantahan penyekapan itu, S kemudian memberi tantangan kepada keluarga Erayani terutama untuk Suryani, apakah bersumbah di bawah Alquran atas semua yang diucapkannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul PERNIKAHAN Sesama Jenis, Erayani Ngaku Punya Kelainan Hormon Kepada NA, Marah Saat Celana Ditarik
Baca juga: Penghuni Kontrakan Hidup Tak Tenang, Mereka Terus Diteror Tetangga Penyuka Sesama Jenis
Baca juga: Babak Baru Kasus Nikah Sesama Jenis di Jambi, Korban Pilu, Pelaku Dilaporkan ke Polisi