Berita Banda Aceh
Penerbangan Perintis di Aceh Berkurang, Tinggal Empat Rute
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun anggaran 2022 ini mengurangi rute penerbangan perintis di Aceh
BANDA ACEH - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun anggaran 2022 ini mengurangi rute penerbangan perintis di Aceh.
Jika pada tahun 2021 penerbangan perintis di Aceh sebanyak lima rute, tahun ini tinggal empat rute.
Rute yang tak lagi diterbangi pesawat perintis adalah Medan-Blangpidie dan sebaliknya.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal mengatakan, anggaran opersional penerbangan perintis untuk wilayah Aceh bersumber dari Kementerian Perhubungan.
Karena bersumber Kemenhub, maka yang mengatur rute mana yang dipertahankan adalah pihak kementerian.
Dikatakan, empat rute penerbangan perintis yang masih dipertahankan Kemenhub adalah rute Banda Aceh-Sinabang dan sebaliknya, Berikutnya Banda Aceh-Kutacane dan sebaliknya, kemudian Banda Aceh-Gayo Lues dan sebaliknya, serta Banda Aceh-Bener Meriah (sebaliknya).
Untuk penerbangan ke pulau Simeulue, di luar rute penerbangan perintis, masih ada penerbangan komersial ke Bandara Lasikin melalui pesawat Wing Air.
Begitu juga Bandara Rembele Bener Meriah dan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
Kecuali itu, Bandara Malikul Saleh Lhokseumawe juga masih diterbangi pesawat komersial tujuan Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Baca juga: Dishub Aceh Singkil Usulkan Penerbangan Perintis Dibuka Kembali ke Bandara Syekh Hamzah Fansuri
Baca juga: Tiket Susi Air Mulai dari Rp 315.900, Layani Enam Penerbangan Perintis di Aceh
Dari 11 Bandara yang terdapat di Aceh, sebut T Faisal, ada beberapa yang sudah tidak diterbangi pesawat perintis maupun komersial.
Aiantaranya Bandara T Cut Ali Tapaktuan, Aceh Selatan, Bandara Kuala Batu, Aceh Barat Daya, Bandara Hamzah Fansuri, Aceh Singkil dan Maimun Saleh, Kota Sabang.
“Informasi terakhir untuk Bandara Hamzah Fansuri akan dikelola pemerintah pusat.
Hal itu sehubungan akan masuknya investor dari luar negeri, untuk membangun resort atau kawasan wisata pantai, di Pulau Banyak Aceh Singkil,” ungkapnya.
Dia mengaku sangat setuju jika Bandara Hamzah Fansuri dioperasikan untuk tamu luar negeri yang mau berwisata ke kawasan Pulau Banyak.
Bandara Hamzah Fansuri sudah dibangun melalui sumber dana APBK dan APBA tersebut, akan memberikan manfaat bagi pengembangan industri pariwisata di Aceh Singkil. (her)
Baca juga: Tahun 2021 Menhub Buka Enam Rute Penerbangan Perintis untuk Aceh, Ini Jadwal dan Tarifnya
Baca juga: Penerbangan Perintis Kembali Layani Rute Banda Aceh - Gayo Lues - Medan, Ini Jadwal dan Harga Tiket