Breaking News

Berita Jakarta

Tiga Koper Dibawa dari Rumah Irjen Sambo, Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Irjen Fadil

Kediamanan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kembali didatangi oleh Tim Inafis Polres Jakarta Selatan

Editor: bakri

JAKARTA - Kediamanan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kembali didatangi oleh Tim Inafis Polres Jakarta Selatan, pada Kamis (14/7/2022) pagi kemarin.

Tentu, kedatangan tersebut guna menindaklanjuti dan menidentifikasi soal tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.

Berdasarkan pengamatan tribun network di lokasi, sejumlah tim Inafis beserta sejumlah anggota Polisi terlihat keluar masuk ke kediaman Ferdy Sambo.

Mereka juga terlihat membawa sejumlah koper saat masuk ke dalam rumah.

Berdasarkan pengamatan juga, di dalam teras halaman belakang rumah tersebut terdapat garis polisi atau police line yang dipasang.

Padahal, sebelumnya garis polisi sempat dipasang di sekitar rumah.

Namun, dicopot oleh pihak kepolisian.

Awak media pun tak diperkenankan untuk mendekat ke arah pintu masuk yang terdapat garis polisi.

Tak hanya itu, awak media juga tak diperkenankan untuk mengambil gambar berupa foto maupun video.

Awak media diminta tak mendekat dan hanya bisa memantau situasi rumah tersebut dari jarak 30 meter.

Baca juga: Bicara Soal Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Rumah Pak RT Didatangi 2 Polisi

Baca juga: Pengakuan Lengkap Mayjen Seno Ketua RT soal Penembakan Tewaskan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Di lokasi rumah kejadian penembakan, terdapat sejumlah housing kamera CCTV di pintu masuk, halaman samping dan teras belakang rumah.

Adapun, satu buat CCTV terlihat terpasang di lapangan yang mengarah ke depan jalan rumah Ferdy Sambo atau pintu keluar masuk.

Pos keamanan di Komplek Polri tersebut kini diduduki oleh petugas kepolisian berseragam dan sejumlah orang berpakaian bebas.

Petugas keamanan pun hanya terlihat berkeliling di sekitaran kompleks sambil sesekali memantau kondisi sekitaran kompleks.

Sekira pukul 11.50 WIB, petugas Inafis pun keluar dari kediamanan Ferdy Sambo.

Mereka membawa sejumlah perlengkapan identifikasi.

Ada tiga buah koper yang dibawa keluar rumah.

Dua koper berwarna hitam dan satu berwarna orange.

Tribun network juga sempat mendapati kembali kediaman Ketua RT 05 RW 01 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto untuk menggali keterangan lebih lanjut soal peristiwa penembakan Brigadir J.

Namun, saat tiba di rumah Seno, awak tribun network sempat disambut oleh pemilik rumah.

Kali ini, perempuan yang mengenakan pakaian dater itu pun menyampaikan bahwa Seno Sukarto tak dapat ditemui.

"Mohon maaf..mohon maaf," ucap perempuan tersebut sambil melipat tangannya.

Padahal, pada Rabu (13/6), Seno sempat menemui awak media dan bercerita soal peristiwa Brigadir K pada Jumat lalu.

Seno bahkan mengaku geram tidak ada yang melapor saat kejadian baku tembak terjadi.

Padahal, dirinya merupakan purnawirawan polisi yang pernah bertugas sebagai mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh.

Tak hanya itu, Seno menyebut bahwa pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini.

Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja.

Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ucap Seno.

Kepala Divisi Bidang Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran.

Momen ini terjadi saat Fadil mendatangi ruang kerja Sambo di Mabes Polri, Kamis (14/7/2022).

Fadil datang menjenguk adik lettingnya itu setelah ramai peristiwa saling tembak antar polisi di rumah dinas Sambo yang kemudian menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Momen Ferdy Sambo menangis di pelukan Fadil Imran itu terekam dalam video yang beredar di media sosial.

Awalnya dalam video itu tampak Fadil memasuki ruangan yang kemudian langsung disambut Sambo.

Keduanya lantas berjabat tangan dan berpelukan.

Saat berpelukan itulah wajah Sambo terlihat tersedu.

Fadil lantas memeluk Sambo dengan kedua tangannya dan menepuk punggung jenderal Polri bintang dua itu.

Fadil juga mencium kening Sambo dan kembali memeluknya erat.

Saat dikonfirmasi, Fadil membenarkan momen pertemuannya dengan Sambo.

Namun ia tak menyebut kapan ia datang menemui Sambo.

Fadil hanya mengatakan ia datang untuk memberikan dukungan kepada 'adiknya'.

"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini.

Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," kata Fadil saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/7/2022). (tribun network/abd/dod)

Baca juga: Mayjen Seno Ketua RT Sebut Ada Kejanggalan Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Ini Respons Mabes Polri

Baca juga: Kondisi Putri Istri Ferdy Sambo, Menangis Terus hingga Sulit Tidur, Butuh Pendampingan Psikologis

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved