Berita Jakarta
Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo, Keluarga Tak Yakin Brigadir J Ditembak Bharada E
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Kadiv Propam)
Dalam laporan itu mereka menduga Brigadir Yosua sengaja dibunuh.
Pihak keluarga tak percaya Brigadir Yosua ditembak oleh Bharada E.
Menurut Kamaruddin, pihak keluarga menduga ada aktor lain yang melakukan penganiayaan terhadap Brigadir Yosua.
Dugaan itu muncul berdasarkan luka-luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua.
Menurut Kamaruddin, selain luka tembak, terdapat luka memar, sayatan, hingga rahang geser.
"Menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta, hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini.
Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang.
Bisa lebih dua atau tiga orang," kata Kamaruddin.
Ia mengatakan setidaknya beberapa pelaku yang berperan menganiaya, melukai dengan senjata tajam, dan melakukan penembakan, sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.
"Jadi dengan banyaknya luka, kami sangat yakin ini pembunuhan berencana," ungkapnya.
Lokasi Tewas Antara Magelang dan Jakarta
Terkait lokasi tewasnya Brigadir Yosua, Kamaruddin menyebut ada dua lokasi yang dicurigai, yakni antara Magelang dan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Locus de lecti (lokasi perkara) kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta.
Itu alternatif pertama.
Locus de licti yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga kawasan Jakarta Selatan," kata Kamaruddin.