Kisah Haru Ayah Hadiri Wisuda di UGM Gantikan Putrinya yang Meninggal, Selesaikan Tesis Saat Sakit
Namun sayang, Reni Sabrina tidak bisa mengikuti prosesi wisuda program pascasarjana tahun akademik 2021/2022.
"Anak saya meninggal hari Selasa 7 Juni jam 08.28 WIB di Rumah Sakit Muhammad Djamil Padang. Sakit ginjal terakhirnya," ujar Rosewarzal saat ditemui di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (20/07/2022).
Rosewarzal menceritakan, Reni merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Putrinya tersebut sejak kecil memang mempunyai semangat yang tinggi dalam studi.
Setelah lulus S1 Universitas Riau (Unri), Reni sempat bekerja satu tahun di Riau.
Dia kemudian ingin melanjutkan kuliah S2 di universitas yang diidamkannya, UGM.
Demi bisa melanjutkan studi S2 di UGM, Reni harus rela meninggalkan kampung halamanya untuk ikut kursus bahasa Inggris.
"Setelah tamat bekerja satu tahun, setelah itu dia ingin S2. Maka pergi belajar bahasa Inggris ke Pare, ke kampung Inggris," ungkapnya.
Usai kursus bahasa Inggris, Reni kemudian mendaftar S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dia tes UGM, Alhamdulilah diterima," ucapnya.
Rosewarzal mengungkapkan, selama di Yogyakarta putrinya sudah merasakan sakit. Bahkan selama mengerjakan tesis, Reni juga masih dalam keadaan sakit.
Namun, dengan semangatnya, Reni berhasil menyelesaikan tesisnya.
"Iya (di Yogyakarta) sudah sakit, tetapi kan ringan, tidak parah. Itu kan dalam keadaan sakit menyelesaikan tesisnya," ungkapnya.
Bapak empat orang anak ini menuturkan, setelah menyelesaikan tesis, ia akan membawa putrinya ke Riau untuk berobat.
Reni sempat pulang pada saat Hari Raya Idul Fitri dan menyusul keluarganya yang mudik ke Sumatera Barat.
Rosewarzal yang merupakan pengawas salah satu SMA di Riau mengungkapkan putrinya sempat dirawat di dua rumah sakit. Saat dirawat itulah, Reni Sabrina diketahui sakit ginjal.