Berita Aceh Tenggara

Rute Kutacane-Banda Aceh Padat Penumpang, Waiting List Susi Air Capai Puluhan Orang, ATR Bakal Masuk

Sehingga penumpang yang masuk waiting list (daftar tunggu) mencapai puluhan orang.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Dok Humas
Pesawat Susi Air mendarat di Bandara Alas Leuser Kutacane di Lawe Kinga Lapter, Kecamatan Semadam, Agara, melayani penerbangan rute Kutacane-Banda Aceh. 

Laporan Asnawi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM,  KUTACANE - Animo masyarakat di Aceh Tenggara cukup tinggi melakukan penerbangan menggunakan Maskapai Susi Air dari Bandar Udara Leuser Kutacane menuju Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar.

Penerbangan pesawat perintis Susi Air ini melayani penerbangan seminggu dua kali pada Selasa dan Jumat.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandar Udara Alas Leuser, Salim, SKom kepada Serambinews.com, Rabu (20/7/2022), mengatakan, animo masyarakat tinggi melakukan penerbangan dari Kutacane ke Banda Aceh, begitu juga sebaliknya.

Namun, kapasitas penumpang pesawat Susi  Air hanya 12 orang.

Sehingga penumpang yang masuk waiting list (daftar tunggu) mencapai puluhan orang.

Menurut Salim, masyarakat lebih memilih penerbangan naik pesawat Susi Air karena hemat waktu.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Susi Air Kutacane - Banda Aceh Naik

Tarif ongkos Susi Air dari Kutacane ke Banda Aceh sekitar Rp 530.000/orang, dan dari Banda Aceh ke Kutacane Rp 615.000/orang.

ATR akan layani rute Kutacane-Medan

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandar Udara Alas Leuser, Salim, SKom mengatakan, pesawat terbang jenis ATR 72 direncanakan akan melayani rute penerbangan Kutacane-Medan dan Banda Aceh.

Jadwal penerbangandijadwalkan  empat hari dalam seminggu.

Yakni, penerbangan Kutacane-Medan (PP) selama dua hari dan penerbangan Kutacane-Banda Aceh (PP), juga selama dua hari.

Baca juga: Masyarakat Agara Minati Penerbangan Susi Air Banda Aceh-Kutacane

Menurut dia, saat ini untuk pesawat terbang ATR agar bisa mendarat di Bandar Udara Leuser Kutacane, maka pepohonan milik masyarakat harus ditebang karena cukup membahayakan bagi pesawat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved