Jenderal Andika: Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang Diduga Motif Asmara, Suami Korban Buron
TNI mendalami dugaan motif asmara di balik kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang Jawa Tengah.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pihak Polrestabes Semarang menyebut telah menangkap satu pelaku yang diduga sebagai eksekutor.
Pada penangkapan tersebut, petugas juga menyita satu senjata polisi.
Saat ini, polisi juga masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
Sejauh ini belum diketahui motif penembakan istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (18/7/2022).
TNI mendalami dugaan motif asmara di balik kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang Jawa Tengah.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan sampai saat ini pihaknya telah memeriksa tidak hanya sejumlah saksi terkait perkara tersebut, melainkan juga bukti elektronik.
Bahkan, kata Andika, pihaknya juga telah memiliki saksi yang punya hubungan khusus asmara dengan suami korban penembakan tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).
"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata Andika.
Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.
Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Andika juga mengatakan TNI akan menjerat dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.
Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
Baca juga: Kopda M Hilang Usai Istrinya Ditembak di Semarang, Polisi Militer Cari Suami Korban
Suami korban penembakan dikabarkan hilang
Anggota TNI yang istrinya ditembak di Banyumanik Semarang Jawa Tengah kini menghilang.
Polisi Militer tengah mencari keberadaan tentara berinisial Kopda M itu.
Kopda M, anggota Arhanud-15 Kodam IV Diponegoro yang merupakan suami korban penembakan misterus di Semarang dikabarkan menghilang.
Diberitakan sebelumnya, terjadi penembakan misterius di Jalan Cemara 3 Padangsari Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022) lalu.
Adapun yang menjadi korban dari insiden ini adalah istri Kopda M.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, Kopda M hingga sore ini belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuannya.
Hingga saat ini pun Kopda M masih dalam pencarian.
"Sampai sekarang masih dilakukan pencarian," jelasnya di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022) dikutip dari Kompas.com.
Lanjut Letkol Inf Bambang menjelaskan, Kopda M sempat terlihat di lokasi tempat kejadian perkara saat terjadi penembakan.
Bahkan Kopda M sempat menemani istrinya dirawat di rumah sakit.
"Dia juga sempat menemani istrinya saat dirawat di rumah sakit," katanya.
Seusai menemani di rumah sakit, Kopda M dikabarkan hilang hingga saat ini.
Saat ini yang bersangkutan dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI) dari kesatuannya.
Pelanggaran THTI pada masa damai sudah masuk kategori tindak pidana militer.
"Dia dinyatakan THTI karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalyon."
"Maka oleh komandan batalyon dilaporkan ke pimpinan dibarengi dengan pelimpahan perkara ke penyidik Polisi Militer," kata Letkol Inf Bambang.
Namun terkait apakah ada keterlibatan suami korban dalam penembakan ini, Bambang mengatakan pihaknya belum mengetahui.
"Mohon maaf kami belum bisa menjawab masalah itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan Koptu M saat ini belum berstatus desersi.
"Desersi itu ada aturannya, di atas 30 hari. Ini masih dibawah 30 hari jadi masih THTI," tegasnya.
Baca juga: Satu Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Ditangkap, Dua Sepeda Motor Disita
Kondisi Korban Semakin Membaik
Sementara itu kondisi korban telah membaik.
Hal ini diungkapkan oleh sang ibu, Widiarti.
Selain itu, Widiarti juga mengungkapkan anaknya itu juga dalam kondisi psikis yang baik juga meski ada tembakan yang sempat dialaminya.
Bahkan, katanya, korban juga masih sempat menanyakan kondisi anaknya dan meminta sang ibu untuk menjaganya.
"Alhamdulillah keadaan anak saya kini sudah sangat membaik, sudah bisa ngomong, nanya anaknya, ibu suruh jaga. Enggak syok anak saya," katanya dikutip dari Tribunnews.
Di sisi lain, penjagaan terhadap korban di rumah sakit juga dilakukan oleh pihak TNI.
Hal ini diungkapkan oleh Dandim 0733 BS Semarang, Letkol Infanteri Honi Havana.
Penjagaan ini dalam rangka untuk keamanan korban.
Sementara untuk anak dan kelaurga korban juga telah dipindahkan ke asrama TNI.
"Kita membuat piket untuk menjaga korban. Sehingga kita jamin keamanannya selama di rumah sakit. Untuk anak-anak dan keluarganya sudah kita pindahkan, kan itu rumah pribadi, itu sudah dipindahkan di asrama TNI. Jadi kita yakinkan keluarga aman di lingkungan asrama," pungkasnya.
Satu Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Ditangkap
Pihak Polrestabes Semarang menyebut telah menangkap satu pelaku yang diduga sebagai eksekutor.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar mengungkapkan pelaku yang ditangkap adalah eksekutor yang melakukan penembakan terhadap R (34) di depan rumahnya di Banyumanik, Semarang.
"Ya pokoknya kami sudah tangkap satu pelaku penembakan istri TNI di Banyumanik Semarang," ungkapnya dikutip dari Tribun Jateng.
Pada penangkapan tersebut, petugas juga menyita satu senjata polisi.
Adapun saat ini, polisi juga masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
Kombes Pol Irawan Anwar pun mengingatkan agar pelaku lain segera menyerahkan diri lantaran identitas mereka telah diketahui pihaknya.
"Termasuk intelektual ordernya kami minta menyerahkan diri secepatnya," tegasnya.
Sementara itu, Tim gabungan TNI-Polri, menyita kendaraan milik pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah.
Jumat (22/07) siang, barang bukti sepeda motor yang digunakan pelaku kasus penembakan di Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang, berhasil disita.
Dua sepeda motor itu ditemukan di daerah Mijen, Kota Semarang serta Sayung, Kabupaten Demak, salah satu kendaraan sudah berubah warna.
Sementara itu, Detasemen Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro, masih mencari keberadaan suami korban yang menghilang setelah kejadian penembakan.
Pasalnya, usai mengantarkan istrinya di rumah sakit, suami korban menghilang dari kesatuannya hingga saat ini.
Baca juga: Viral, Begini Rahasia Menyetrika Agar Rok Lipit Sekolah Bisa Rapi dan Tahan Lama
Baca juga: Nikita Mirzani Ditahan, Pengacara Sebut Kemungkinan Anaknya Arkana Menginap di Bui
Baca juga: Forum Anak Kota Sabang Raih Penghargaan Pada DAFA Award 2022
Tribunnews.com: Jenderal Andika: Kami Dalami Dugaan Motif Asmara Kasus Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang