Berita Aceh Tengah
Kunjungan Wisatawan ke Gayo Meningkat, Pj Bupati: Kembangkan Desa Wisata
Pascapandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke wilayah dataran tinggi Gayo terus meningkat
TAKENGON - Pascapandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke wilayah dataran tinggi Gayo terus meningkat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dsbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, dalam webinar hybrid pada peluncuran portal TribunGayo.com, di Hotel Parkside, Takengon, Aceh Tengah, Kamis (21/7/2022).
“Empat tahun belakangan ini, kita ketahui memang ada peningkatan potensi pariwisata di wilayah DTG dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh,” katanya.
Disebutkan, kunjungan wisatawan ke Aceh, berdasarkan data semakin tinggi itu meliputi tiga daerah yaitu Banda Aceh, Sabang, dan dataran tinggi Gayo.
Dari ketiga wilayah itu, jelas Almuniza, dataran tinggi Gayo adalah daerah paling tinggi kunjungan wisatawan pascapandemi Covid-19.
Untuk destinasi wisata di wilayah Gayo, potensinya ada perkebunan kopi, nanas, dan kebun strawberry.
Ditambah lagi wisata alam, Danau Lut Tawar, di Aceh Tengah, air terjun, dan Taman Nasional Gunung Leuser yang ada di wilayah Gayo-Alas, serta Radio Rimba Raya di Bener Meriah.
“Ini semua merupakan destinasi strategis dan unggulan di wilayah Dataran Tinggi Gayo,” ungkapnya.
Menurutnya, guna mendukung potensi wisata di wilayah Gayo, pemerintah Aceh juga sudah membangun infrastruktur seperti jalan.
“Kita lihat infrastruktur jalan juga sudah mulai dirapikan mulai dari Bireuen hingga ke Tanah Alas,” sebutnya.
Baca juga: Buka Portal Ke-63, Tribun Network Hadir di Ternate
Baca juga: Tribun-Sulbar.com; Portal Local Breakingnews ke-53 Tribun Network Launching Hari Ini
Tidak hanya itu, kata Almuniza jalan tembus dari beberapa pedalaman Aceh juga sudah dilakukan pembangunannya.
“Pemerintah melihat angka kemiskinan yang sekarang ini menjadi musuh utama kita.
Maka, sektor pariwisata lah yang harus kita kembangkan untuk bisa menurunkan angka kemiskinan,” ucapnya.
Sekarang ini yang terpenting adalah aksesnya sudah disiapkan oleh pemerintah, meskipun belum sempurna, dan ini terus berjalan hingga sempurna.
“Terkait infrastruktur pembangunan kepariwisataan.
Kami Disbudpar Aceh saja mengelola anggaran senilai Rp 175 miliar.
Anggaran senilai ini untuk memastikan, bahwa destinasi-destinasi wisata di Aceh terpelihara dengan baik, dan terbangun dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemkab Aceh Tenggara melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga (Disparpora), mendorong Pemerintah Aceh menggelar festival Sungai Alas, di Ketambe, dan mempromosikan wisata lainnya.
'Festival Sungai Alas untuk mempromosikan potensi wisata di Aceh Tenggara.
Ini sangat penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat pada sektor pariwisata.
Festival ini diusulkan seperti rafting, perahu tradisional dan membersihkan DAS Kali Alas," kata Kabid Pariwisata Disparpora Aceh Tenggara, Indra Wahyudi, Jumat (22/7/2022).
Dikatakan, Festival Sungai Alas sulit dilaksanakan jika hanya mengandalkan alokasi anggaran dari Pemkab Aceh Tenggara.
Mereka berharap kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan anggaran Otsus Aceh guna mempromosikan potensi wisata di Ketambe.
Menurut Indra Wahyudi, Aceh Tenggara akan menjadi tuan rumah arung jeram PON XXI tahun 2024.
Jadi, untuk mempromosikan potensi wisata sebelum memasuki even Arung Jeram PON 2024 di Aceh Tenggara, setidaknya akan dilaksanakan festival Sungai Alas untuk mempromosikan obyek wisata Sungai Alas grade 6 ke wisatawan lokal maupun mancanegara.
Apalagi, katanya, Aceh Tenggara terkenal dengan potensi wisata Ketambe yang sudah mendunia atau dijuluki hutan Ketambe di kaki Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai paru -paru dunia dan Sungai Alas yang terkenal ganas dan pernah menjadi even arung jeram Internasional serta Ketambe sebagai tempat pertemuan para Wali Kota se-Asia untuk mempromosikan objek wisata Ketambe disaat kepemimpinan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Kabupaten Bener Meriah yang merupakan satu diantara daerah yang berada di dataran tinggi Gayo akan mengembangkan desa wisata yang disertai homestay.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, pada acara webinar hybrid dalam Launching TribunGayo.com, di Hotel Parkside Takengon, Aceh Tengah, Kamis (21/7/2022).
“Di Bener Meriah ada wisata kopi, jadi minum kopi di kebun kopi,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mengembangkan pariwisata yang paling utama adalah kebersihan.
“Kita di Bener Meriah akan mengembangkan desa wisata, dimana kebersihan tersebut menjadi hal yang paling utama,” ungkapnya.
“Desa wisata yang akan dikembangkan ini, konsepnya menawarkan bagaimana cara tanam kopi hingga ke proses akhir.
Tahun ini ada 20 desa, selain desa wisata juga ada homestay.
Ini saya kira ada perbedaan di beberapa tempat," sebutnya. (bud/as)
Baca juga: Hari Ini TribunGayo.com Mengudara, Peluncuran Disiarkan oleh 35 Portal Se-Indonesia
Baca juga: Portal Ke-65 Tribun Network Diluncurkan, Portal TribunPapuaBarat.com Mimpi Pendiri Kompas Gramedia