Internasional
Banjir Bandang Tewaskan Sembilan Orang di Wilayah Houthi dan 22 Orang di Iran
Hujan deras menyebabkan banjir bandang di Yaman dan menewaskan sedikitnya sembilan orang, media resmi melaporkan Minggu (24/7/2022).
SERAMBINEWS.COM, SANAA - Hujan deras menyebabkan banjir bandang di Yaman dan menewaskan sedikitnya sembilan orang, media resmi melaporkan Minggu (24/7/2022).
Korban dilaporkan di ibu kota Sanaa dan provinsi barat daya Dhamar.
Di mana hujan mulai turun akhir pekan lalu, kata Radio Sanaa yang dikelola Houthi.
Baik Sanaa maupun Dhamar dipegang oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Dilansir AFP, Houthi telah berperang sejak 2014 dengan pemerintah yang diakui secara internasional yang dibantu oleh koalisi pimpinan Saudi.
Di Dhamar, sedikitnya enam orang tewas ketika banjir menyapu kendaraan mereka pada Sabtu (23/7/2022) malam, kata laporan itu.
Baca juga: Hujan Muson di Pakistan Sebabkan Banjir dan Berbagai Bencana, Korban Jiwa Tembus 304 Orang
Tiga anak lagi tewas setelah hujan lebat merusak rumah di distrik ibu kota Moaeen dan seorang anak keempat terluka parah.
Yaman, negara termiskin di dunia Arab, terletak di sudut selatan Semenanjung Arab, menghadap ke Laut Merah dan Laut Arab.
Sementara itu, banjir bandang di provinsi Fars selatan yang dilanda kekeringan di Iran telah menewaskan sedikitnya 21 orang, kata televisi pemerintah, Sabtu (23/7/2022).
Hujan deras membanjiri sungai Roudbal di dekat kota Estahban, menurut gubernur kota itu Yousef Karegar.
Karegar mengatakan tim penyelamat telah menyelamatkan 55 orang yang terjebak banjir bandang, tetapi enam orang masih hilang.
Banjir melanda lebih dari 10 desa di provinsi itu, tambahnya.
Baca juga: Australia Diterjang Banjir Parah, Situasi di Sydney Memburuk, Ribuan Warga Mengungsi
Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban banjir.
Departemen Meteorologi Iran telah memperingatkan tentang kemungkinan curah hujan lebat di seluruh negeri.
Sebelumnya, menghadapi kekeringan selama beberapa dekade yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Bahaya banjir bandang juga diperparah dengan meluasnya pembangunan gedung dan jalan di dekat dasar sungai.
Pada Maret 2018, banjir bandang di provinsi Fars menyebabkan 44 orang tewas.(*)
Baca juga: China Kembali Dilanda Topan Perdana Tahun Ini, Longsor dan Banjir Parah Ancam Sejumlah Provinsi