Cahaya Aceh

Pameran dan Pagelaran Seni Budaya Gayo di Jakarta, Bisa Menambah Pengetahuan Masyarakat Luar Aceh

Pameran dan Pagelaran Seni Budaya Gayo Aceh Tahun 2022, dapat menambah pengetahuan masyarakat luar Aceh,  DKI Jakarta khususnya, dan Indonesia

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal saat membacakan pidato PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dalam Pameran dan Pagelaran Seni Budaya Gayo Aceh Tahun 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Juli 2022. 

Dalam tiga hari ini, kita menyaksikan dan menyimak keindahan tarian, puisi dan seni tanah Gayo, ditambah dengan kuliner khas yang demikian memanjakan selera," katanya.

Pj Gubernur Aceh juga mengatakan, alam tanah Gayo yang terletak di jantung Kawasan
Ekosistem Leuser yang juga dikenal sebagai Paru-paru Dunia, membuat semua produk budaya yang dihasilkannya memiliki karakter keindahan dan kedekatan dengan alam.

Sebuah parade hasil intelektual yang patut mendapat apresiasi tinggi.

"Hari ini apresiasi kita pada seni budaya Gayo akan ditambah dengan Pagelaran Didong Jalu.

Didong merupakan kesenian rakyat yang menempati tempat istimewa dalam hati masyarakat Gayo, dan telah hadir sejak masa Reje Linge XIII," katanya.

Baca juga: dr Boyke Ungkap 7 Titik Orgasme pada Wanita, Pria Bisa Jelajah untuk Capai Titik Kepuasan sang Istri

Dijelaskannya, kesenian didong merupakan perpaduan seni vokal, sastra, seni musik dan seni gerak.

Melibatkan seorang ceh pemimpin dan sekitar 30 penepok atau pengiring, pertunjukan “berbalas puisi” ini bisa berlangsung semalam suntuk. 

"Ada pun dalam didong jalu, atau tarung didong, dua tim yang berlainan akan beradu kepiawaian, berbalas puisi serta bersaing keindahan irama," sebutnya.

Apalagi, Pada 17 Oktober 2014, kesenian Didong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda nasional, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat itu, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh.

Penetapan sebagai warisan budaya tak benda menempatkan sebuah produk budaya dalam tatap mata masyarakat nasional bahkan internasional.

Sehingga produk budaya tersebut akan memiliki kesempatan lebih baik untuk bertahan, bahkan berkembang, tidak tergerus oleh arus zaman.

Baca juga: Baru Sehari Nikah Wanita Ini Sudah Jadi Janda, Pengantin Pria Tewas Karena Tradisi Pernikahan

"Kita juga berharap, Pameran dan Pagelaran Budaya yang dilangsungkan selama tiga hari ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat DKI Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya, tentang apa dan bagaimana adat, seni dan budaya Tanah Gayo itu," ujarnya.

Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengajak seluruh masyarakat Gayo yang ada di Jabodetabek untuk menyaksikan pagelaran acara tersebut.

"Mari kita bersama-sama bersilaturahmi, bersilaturahim, malam ini dalam rangkaian acara juga menonton didong," ajaknya.

Ia juga menyebutkan seni dan budaya tersebut merupakan ekspresi masyarakat Gayo dalam menjaga dan merawat warisan leluhur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved