Praktisi Hukum Sayed Muhammad Muliady Nilai Aceh Butuh Pemimpin Visioner

Mantan Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang Otsus Aceh-Papua, Sayed Muhammad Muliady, menyampaikan hal ini dalam acara Podcast Serambi. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Praktisi hukum yang juga mantan Anggota DPR RI, Sayed Muhammad Muliady SH menilai Aceh saat ini butuh sosok pemimpin yang baik dan visioner. 

Dengan demikian bisa membawa perubahan untuk kemajuan Aceh. 

Mantan Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang Otsus Aceh-Papua, Sayed Muhammad Muliady, menyampaikan hal ini dalam acara Podcast Serambi. 

Diskusi ini dipandu Pemimpin Redaksi (Pemred) Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur di Kantor Serambi Indonesia, Minggu (24/7/2022).  

"Kalau saya lihat Aceh saat ini, dalam pandangan saya ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Baik dari segi pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, apalagi hari ini dalam fase transisi," kata Sayed.

Baca juga: Dukungan untuk Sayed Muhammad Muliady Jadi Menteri Terus Mengalir

Saya tidak mau mengomentari orang per orang. Pak Nova (mantan Gubernur Aceh) sudah selesai dengan segala pro kontranya.

Sekarang masuk Pj Gubernur Pak Ahcmad Marzuki yang notabane jabatannya itu tidak terlalu lama," ujarnya.

Menurut Sayed, hal terpenting saat ini yang perlu diperhatikan oleh tokoh Aceh adalah tidak mempersoalkan masa lalu.

Kalau ada masalah hukum biarlah menjadi masalah hukum masing-masing pihak terkait.

"Saya berpendapat, pikir ke depan tentang Aceh supaya jangan salah memilih pemimpin ke depan. Itu penting.

Leadership mempengaruhi pasukan," ungkap Sayed yang merupakan putra kelahiran Langsa ini.

Baca juga: Putra Aceh Diharap Masuk Kabinet, Sayed Muhammad Muliady Masuk Bursa Calon Menpan RB

"Kadang-kadang pasukan yang bodoh pun akan kuat kalau ditangn pemimpin yang baik.

Pasukan yang luar biasa pun akan kacau balau kalau ditangan pemimpin yang tidak kompak,” tambah dia.

“(Persoalan) Aceh itu mungkin soal leadership sekarang. Banyak hal-hal yang tidak perlu dikerjakan," demikian Sayed Muhammad Muliady. (*)

Baca juga: Putra Aceh, Sayed Muhammad Muliady Masuk Bursa Calon Menpan RB Usulan Kader PDIP