Berita Kutaraja

Silaturahmi ke Serambi, Danrindam IM Ingin Putra-putri Aceh Dominasi Kelulusan Prajurit TNI

“Bagaimana caranya supaya putra-putri Aceh tidak kalah saing dengan pendatang yang mengikuti seleksi di Aceh," kata Kolonel Inf Kristomei Sianturi.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Danrindam IM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, SSos, MSi (Han) berbincang dengan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin saat mengunjungi Kantor Serambi Indonesia, Senin (25/7/2022). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) membuka peluang selebar-lebarnya bagi remaja atau putra-putri Aceh yang ingin bergabung menjadi prajurit TNI melalui seleksi tamtama dan bintara di Aceh.

Bahkan, Kodam IM siap membina remaja Aceh sebelum mengikuti seleksi, agar kelak mereka mampu bersaing dengan peserta dari luar Aceh dan bisa mendominasi kelulusan TNI AD di Aceh.

Hal itu disampaikan oleh Danrindam IM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, SSos, MSi (Han) saat berkunjung serta silaturahmi ke Serambi Indonesia dan saat mengisi podcast berjudul "Kiat Sukses Menjadi Prajurit TNI", Senin (25/7/2022).

Podcast tersebut dipandu oleh Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin dan disiarkan langsung di kanal Youtube Serambi OnTV dan TribunGayoTV.

"Kita atas arahan Bapak Pangdam IM, menginginkan kalau bisa kita menarik banyak minat dari putra-putri Aceh untuk bergabung bersama kami menjadi prajurit TNI AD,” ujar Danrindam IM.

“Bagaimana caranya supaya putra-putri Aceh tidak kalah saing dengan pendatang yang mengikuti seleksi di Aceh," kata Kolonel Inf Kristomei Sianturi.

Baca juga: Danrindam IM: Pendidikan Prajurit Gratis, Cegah Pungli Selama Pendidikan Berlangsung

Saat ini, katanya, seleksi prajurit TNI tidak lagi sistem zonasi.

Artinya siapa saja putra-putri dari provinsi lain bisa mengikuti seleksi prajurit TNI di Aceh.

Tentu, kata Kristomei, para pendatang biasanya sudah mempersiapkan diri lebih bagus untuk mengikuti seleksi.

"Yang datang ke sini biasanya pasti sudah lebih siap untuk seleksi, artinya dia sudah latihan dengan baik untuk jasmani, kesehatan, dan akademiknya. Tidak mungkin dia jauh-jauh ke sini jika tidak mempersiapkan diri," katanya.

Hal itu, katanya, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi putra-putri Aceh agar bisa mempersiapkan diri jauh lebih baik dari para pendatang.

Mempersiapkan diri untuk semua tahapan tes tentu tidak bisa semudah membalik telapak tangan.

Baca juga: Danrindam IM Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus Babinsa TNI AD, Ini Jumlah yang Mengikutinya

Karena itulah, Rindam IM siap membina siapa saja putra-putri Aceh untuk persiapan seleksi TNI AD.

Rindam IM siap memberikan pelatihan bagi calon siswa yang nantinya datang ke Rindam IM.

Namun, pelatihan ini tidak dilakukan untuk perorangan, tapi secara umum bagi calon peserta yang akan mengikuti seleksi.

"Bukan pendidikan ya, tapi pelatihan dan pembinaan untuk adik-adik kita, kita bina dulu materi-materi yang akan dites,” urai dia.

“Contoh materi fisik, kita punya pelatih-pelatih jasmani yang bisa menyiapkan standar seleksi jasmani untuk TNI, bagaimana pull-up larinya yang benar," katanya.

Diharapkan, dengan pembinaan khusus, putra-putri Aceh bisa lebih maksimal saat akan mengikuti semua tahapan seleksi nantinya.

Baca juga: Kodim Optimalkan Koramil dan Babinsa untuk Sosialisasi Penerimaan Prajurit TNI AD Tahun 2021

"Dengan dibina terpola secara baik diharapkan bisa mencapai nilai yang maksimal dalam semua tahapan seleksi,” sebutnya.

“Tiga bulan lah untuk pembinaan fisik agar hasilnya maksimal. Tapi perlu diingat, belum tentu juga yang dibina itu nanti akan lulus, itu kembali kepada kemampuan masing-masing individu," katanya.

Kodam IM mengharapkan, sebanyak 70 persen putra-putri Aceh lulus menjadi prajurit TNI setiap seleksi.

Namun, jika putra-putri Aceh tidak mempersiapkan diri sejak dini, maka sulit untuk mencapai hal tersebut.

"Karena kita tidak lagi sistem zonasi, siapa saja bisa tes di sini. Jangan sampai adik-adik kita kalah saing, harus ada pembinaan sejak awal,” ucapnya.

“Kita siap membantu, menyiapkan pelatih dan sarana, apa saja materi yang dites nanti, paling tidak 70 persen siswa yang kita latih adalah putra-putri Aceh," katanya.

Baca juga: VIDEO Kebijakan Kasad tentang Penerimaan Prajurit Jalur Santri Terjawab di Dayah Darul Ihsan Aceh

Dalam podcast itu, Danrindam IM juga menegaskan bahwa seleksi TNI AD gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun.

Ia juga meminta orang tua dan calon peserta seleksi tidak mempercayai pihak-pihak tertentu yang menjadi calo dalam seleksi TNI AD.

"Saya tegaskan jangan pernah percaya calo, masuk TNI adalah gratis tidak berbayar sedikit pun," katanya.

Dia meminta calon peserta hanya mempersiapkan diri dengan baik.

Jika memang nilainya bagus pasti akan melewati semua proses seleksi dan jika memenuhi syarat pasti akan lulus menjadi prajurit.

"Siapkan diri dengan baik, kalau rangkingnya bagus, mau anak siapapun pasti masuk. Mau anak jenderal sekali pun kalau tidak mempersiapkan diri dan kesehatannya gagal, tetap tidak akan masuk," ujarnya.

Baca juga: Kodim Nagan Raya Nonton Bareng Film Sosialisasi Penerimaan Prajurit TNI

Danrindam juga mengatakan, saat ini Mabes TNI juga sedang fokus merekrut prajurit TNI dari kalangan pesantren terutama mereka yang mampu menghafal Alquran.

"Kita akan merekrut kalangan hafiz sebanyak mungkin karena kalangan santri dan hafiz Alquran ini pasti punya akhlak yang baik, tinggal kita siapkan fisiknya. Saat berdinas bisa mempengaruhi teman-temannya agar semuanya berakhlak baik," pungkasnya.

Dalam kunjungan dan silaturahminya ke Serambi, Danrindam IM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, SSos, MSi (Han) didampingi Kabaglat Rindam IM, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho, Dandodikjur Rindam IM, Letkol Inf Thariq Ziat, dan Kabagdik Rindam IM, Letkol Inf Alimudin, SE.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved