Berita Kutaraja
Lampaui Target, Produksi Migas Aceh Capai 21 Ribu Barel Periode Januari Hingga Juni 2022
Terhitung pada periode Januari hingga Juni 2022, produksi Migas Aceh mencapai 21.176 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD).
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Capaian kinerja produksi dan lifting minyak dan gas (Migas) oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja Aceh untuk semester I tahun 2022, berhasil melampaui target.
Terhitung pada periode Januari hingga Juni 2022, produksi Migas Aceh mencapai 21.176 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD).
BPMA mencatat realisasi produksi ini 110 persen lebih tinggi dari target work plan and budget (WP&B) tahun 2022 yaitu sebesar 19271 BOEPD.
Kepala Divisi Operasi Produksi BPMA, Helmi menyampaikan, peningkatan produksi ini tidak lepas dari koordinasi dan sinergisitas yang dilakukan secara konsisten antara BPMA dan KKKS.
“BPMA terus melakukan upaya untuk dapat mendorong KKKS memperbaiki kinerja dan mencari terobosan terkini guna mendukung upaya peningkatan produksi Migas,” ujar Helmi.
Untuk periode Januari hingga Juni 2022, realisasi produksi minyak/kondensat KKKS Wilayah Kerja Aceh tercatat sebesar 2.338 BOPD.
Baca juga: VIDEO Pemerintah Pusat Lelang Tiga Wilayah Kerja Migas di Meulaboh, Singkil dan Aceh Timur
Produksi ini 114 % lebih tinggi dari target tahun 2022 yaitu 2050 BOPD.
Untuk produksi gas, turut mengalami peningkatan capaian sebesar 105,49 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 109 % dari target WP&B yaitu 96,44 MMSCFD.
Tidak hanya produksi migas, realisasi lifting pun berhasil melampaui target APBN 2022.
Hingga Juni tahun 2022, realisasi lifting Migas mencapai 12.438 BOEPD atau 111 % dari target APBN sebesar 11182 BOEPD.
Secara rinci dapat dijabarkan realisasi lifting minyak/kondensat sebesar 2.305 BOPD atau 107 % dari target APBN yaitu 2150 BOPD.
Selanjutnya, salur gas bumi sebesar 56,75 MMSCFD atau 112 % dari target APBN tahun 2022 yakni 50,58 MMSCFD.
Baca juga: Komisi VII DPR RI Minta ESDM Bergerak Cepat Terkait Temuan Cadangan Migas di Blok Andaman II
Pencapaian tersebut tidak lepas dari program yang sedang berjalan seperti program optimisasi fuel di Wilayah Kerja “B”.
Kemudian, keberhasilan program kerja acid fracturing sumur-sumur gas di Wilayah Kerja Blok “A”.