Berita Lhokseumawe
Polisi Keliling Sekolah di Lhokseumawe, Ingatkan Siswa untuk Jauhi Bahaya Narkoba
Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dewantara diingatkan untuk menjauhi bahaya narkoba.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dewantara diingatkan untuk menjauhi bahaya narkoba.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Dewantara, Iptu Subihan Afuan Ardhi saat menjadi inspektur upacara di sekolah tersebut.
"Jauhi segala bentuk narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) karena itu sangat berbahaya dan dapat merusak masa depan semua generasi muda," ujar Iptu Subihan Afuan Ardhi kepada Serambinews.com, Selasa (26/7/2022).
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek juga mengharapkan para siswa supaya disiplin, patuh, dan belajar dengan tekun.
Sehingga, kelak akan menjadi generasi emas bagi bangsa dan negara.
"Saya juga meminta kepada adik-adik agar melaporkan jika melihat atau menemukan hal yang berhubungan dengan narkoba, sehingga kita dapat segera mencegah peredarannya," harapnya.
Baca juga: Inilah 7 Langkah Edukasi Bahaya Narkoba terhadap Remaja
Selain itu, sambungnya, kepada siswa SMAN 1 Dewantara supaya mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya.
"Utamakan keselamatan, jangan ugal-ugalan karena selain membahayakan diri sendiri juga dapat membahayakan orang lain," imbaunya.
Kapolsek menambahkan, penggunaan narkoba bisa membahayakan tubuh karena membuat penggunanya tidak bisa mengendalikan diri seperti orang normal pada umumnya.
"Penyalahgunaan narkoba jenis sabu itu bisa buat kuat pengguna dan tidak makan berhari hari, tidak tidur bahkan bisa sampai dua hari, ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan," terangnya.
Terakhir, jelasnya, penggunaan narkoba itu bisa menimbulkan kerusakan terhadap organ tubuh maupun saraf.
Baca juga: Bekali Pegiat Antinarkoba, Musriadi Minta Masifkan Kampanye Bahaya Narkoba di Lingkungan Sekolah
"Seperti penggunaan sabu yang dapat memicu denyut jantung lebih cepat sehingga jantung bekerja lebih dari normal," pungkasnya.(*)