Breaking News

Berita Banda Aceh

Perangi Hoaks, Mafindo Bentuk Pesat di Aceh

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membentuk Paguyuban Ekosistem Internet Sehat (Pesat) di Aceh, ditandai dengan kegiatan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Para peserta webinar saat mengikuti kegiatan diskusi yang dirangkai dengan peluncuran dan deklarasi Paguyuban Ekosistem Internet Sehat (Pesat) Aceh, Rabu (27/7/2022). 

BANDA ACEH - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membentuk Paguyuban Ekosistem Internet Sehat (Pesat) di Aceh, ditandai dengan kegiatan peluncuran dan deklarasi yang berlangsung secara virtual, Rabu (27/7/2022).

Pembentukan Pesat ini merupakan bagian dari upaya menangkal hoaks dan meningkatkan kecakapan literasi masyarakat.

Program Officer Mafindo, Dedy Helsyanto menjelaskan, pembentukan PESAT Aceh ini terinspirasi dari keberhasilan Hoax Crisis Center (HCC) yang sebelumnya dibentuk di Kalimantan Barat dan Jawa Barat.

Tujuannya adalah sebagai medium kolaborasi dari tiap lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah, media, hingga organisasi masyarakat sipil untuk meminimalisir sebaran dan dampak hoaks yang ada di daerahnya.

"Begitu juga dengan Pesat Aceh yang dibentuk oleh berbagai kalangan, mulai dari organisasi masyarakat sipil, media dan pemerintahan daerah, bersepakat untuk berkolaborasi atau bergotong royong menekan risiko hoaks di Aceh dan meningkatkan kecakapan literasi masyarakat Aceh," kata Dedy saat acara peluncuran dan deklarasi kemarin.

Dedy yang juga Pemeriksa Fakta Mafindo juga menyampaikan bahwa pembentukan Pesat Aceh menemukan momentumnya, karena dilakukan menjelang Pemilu 2024.

Belajar dari pengalaman Pemilu 2019, cukup banyak sebaran hoaks yang isinya kelindan antara tema politik dan SARA.

"Artinya, Pesat Aceh nantinya akan melakukan berbagai kegiatan yang informatif, edukatif dan advokatif untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian yang dapat melanggengkan polarisasi," tegas Dedy.

Koordinator Pesat Aceh, Destika Gilang Lestari menambahkan, acara peluncuran dan deklarasi Pesat Aceh adalah awal dari komitmen melawan hoaks dan ujaran kebencian di Aceh.

Setelah ini, Pesat Aceh akan fokus untuk melakukan pelatihan cek fakta dan pembuatan konten untuk para anggotanya.

Baca juga: Pemerintah Aceh Lakukan Berbagai Ikhtiar untuk Tangani Hoaks

Baca juga: Spanyol Kawal Penerbangan Komersial dengan Jet Tempur Gara-gara Termakan Hoaks yang Dibuat Remaja

"Pada awal Agustus nanti kami akan melakukan pelatihan cek fakta dan pembuatan konten dahulu.

Ini adalah modal untuk para anggota Pesat Aceh sebelum terjun ke masyarakat untuk memberikan informasi, edukasi dan advokasi," tutur Gilang.

Selain itu, Gilang juga menyatakan akan menggandeng lebih banyak lagi masyarakat Aceh untuk bergabung di Pesat, karena melawan hoaks butuh jejaring yang banyak dan jangkauan yang luas.

“Maka itu Pesat Aceh akan berkomunikasi kepada banyak pihak seperti organisasi keagamaan, organisasi pemuda, organisasi perempuan, organisasi mahasiswa dan organisasi lainnya untuk bersama-sama menangkal hoaks, baik di ranah digital maupun luring", ujar Gilang.

Kegiatan peluncuran dan deklarasi Pesat Aceh ini diiringi dengan diskusi yang bertajuk ‘PESAT Aceh: Kolaborasi Menangkal Hoaks di Tanah Rencong’.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved