Mihrab

Pesan Luqmanul Hakim untuk Wujudkan Generasi Indonesia Emas

KAUKUS Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) menggelar pengajian rutin mingguan di mushala Kantor Serambi Indonesia

Editor: bakri

Namun, Luqman pada saat itu telah menjadikan dirinya seorang ayah yang benar dan tepat sehingga sebelum menasehati anaknya, Luqman sudah mengerjakannya terlebih dahulu.

Selanjutnya, Luqman menasehati anaknya agar tidak menyelewengkan ilmu Allah, termasuk menjadi nikmat menjadi seorang ayah.

Hal inilah yang membuat Luqman sadar bahwa dirinya telah diamanahkan oleh Allah menjadi seorang ayah.

Amanah inilah yang kemudian dipraktekkan oleh Luqmanul Hakim.

Luqman juga menasehati anak agar tidak mensyirikkan Allah.

Ini perlu ditiru oleh ayah di masa sekarang dengan mengajarkan Sifat 20 Allah kepada anak-anaknya.

“Ini penting sekali, Luqman kemudian berpesan kepada anaknya, sesungguhnya syirik, kufur kepada Allah itu, tidak tawakkal kepada Allah, itu adalah perkara paling besar.

Jangan lakukan, kamu harus menjadi hamba Allah yang benar-benar taqwa,” ucap Romadon.

Luqman juga menasehati anaknya agar tidak angkuh karena Allah tidak suka dengan orang yang sombong dan membanggakan diri.

Namun, menurut Ramadon, menyampaikan prestasi boleh-boleh saja, tetapi jangan berbangga dengan prestasi tersebut.

Pesan terakhir Luqman kepada anaknya agar terlepas dari fitnah dunia, yaitu sederhana dalam berjalan.

Sederhana yang dimaksud, menurut Ramadon, adalah menyesuaikan antara badan dengan pakaian dan sebagainya.

“Berjalan, bersikap, mengambil keputusan dengan sederhana.

Melakukan perkara, yang mudah dipertanggungjawabkan, dan bermanfaat kepada semua orang sehingga orang tidak dengki kepada kita.

Sederhanalah dalam berusaha, jangan berlebih-lebihan,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved