Berita Banda Aceh
Prof Mujiburrahman Rektor UIN Ar-Raniry, Dilantik Menteri Agama di Jakarta
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, melantik Prof Dr H Mujiburrahman MAg, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry
BANDA ACEH - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, melantik Prof Dr H Mujiburrahman MAg, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Periode 2022-2026, di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Dengan demikian, Prof Mujiburrahman resmi ‘menakhodai’ universitas tersebut menggantikan Prof Dr H Warul Walidin AK MA yang sudah berakhir masa jabatannya pada 2 Juli 2022 lalu dan masa tugas tambahan hingga rektor baru terpilih.
Prosesi pelantikan Prof Mujiburrahman berlangsung secara tertutup dan terbatas di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin.
Bersamaan dengan Prof Mujib, Menag Yaqut juga melantik enam rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lain.
Mereka adalah Dr Syarif SAg MA sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat; Prof Dr Marjoni Imamora MSc sebagai Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat; Prof Dr Ridha Ahida MHum sebagai Rektor UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatera Barat; dan Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg sebagai Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah.
Selanjutnya, Dr H Muhammad Darwis Dasopang MAg sebagai Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Sumatera Utara; dan Prof Dr Zakiyuddin MAg sebagai Rektor UIN Salatiga, Jawa Tengah.
Dilansir dari laman kemenag.go.id, prosesi pelantikan tujuh rektor PTKIN itu turut disaksikan oleh dua saksi yakni Sekreteris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Prof Dr H Nizar Ali MAg, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani STP MT.
Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya berpesan agar rektor yang dilantik mampu membuktikan bahwa mereka amanah, tepat, dan layak untuk memimpin dan memajukan PTKIN di Indonesia.
“Transformasi dari IAIN menjadi UIN harus betul-betul dikawal transisinya sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan,” kata Menag.
PTKIN, lanjut Yaqut, diharapkan mampu melahirkan intelektual berkarakter yang menyadari tanggung jawab moral sebagai kaum intelektual dan sekaligus agamawan.
Baca juga: Beredar Kabar, Besok Prof Mujiburrahman akan Dilantik Sebagai Rektor UIN Ar-Raniry
Baca juga: Peran Ulama Dayah Jaga Tradisi Keilmuan di Aceh, Prof Mujiburrahman: Dayah adalah Kampung Peradaban
“PTKIN bukan sekedar tempat mencetak sarjana, melainkan harus bisa melahirkan intelektual yang agamawan dan agamawan yang intelek," tegasnya.
Menag juga meminta seluruh pimpinan PTKIN memberikan perhatian terhadap akuntabilitas pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di PTKIN serta pengelolaan proyek hingga pemeliharaan gedung sarana yang pembiayaannya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Lebih dari itu, Yaqut Cholil Qaumas mengamati masih ada gedung-gedung yang dibangun dengan SBSN dan bantuan luar negeri di kampus PTKIN belum optimal pemanfaatan dan pemeliharaannya.
"Kita semua harus merapatkan barisan dan satu frekuensi dalam membangun tata kelola organisasi, sistem birokrasi, dan pelayanan yang terbaik di perguruan tinggi untuk mahasiswa, dosen, dan segenap warga kampus," tutup Menteri Agama.
Sementara itu, Prof Dr Mujibburahman MAg secara khsusus kepada Serambi menyampaikan terima kasih atas amanah kepemimpinan yang diberikan kepadanya.