Berita Bener Meriah

Petarung One Pride MMA Wandi Gayo Akan Diselimuti "Upuh Ulen Ulen" Saat Tiba di Rembele Bener Meriah

Kedua orang tua Wandi Gayo, Ansari Nosar dan Silawati,  beserta Reje Kuyun dan perangkat Kampung Kuyun menyambut langsung di Bandara Rembele, Bener Me

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Sejak menjalani latihan dan berkonsentrasi di olahraga keras Mixed Martial Arts (MAA), Wandi Gayo juga mendapat asupan gizi yang cukup. Setiap hari ia kini mengkonsumsi tiga sampai lima butir telur ayam. 

Kedua orang tua Wandi Gayo, Ansari Nosar dan Silawati,  beserta Reje Kuyun dan perangkat Kampung Kuyun menyambut langsung di Bandara Rembele, Bener Meriah.

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan "Si Bujang Mersik" Wandi Gayo, petarung "One Pride MMA" akan "diulesi" dengan kain adat Gayo "Upuh Ulen Ulen" saat tiba di Bandara Rembele.

Kedua orang tua Wandi Gayo, Ansari Nosar dan Silawati,  beserta Reje Kuyun dan perangkat Kampung Kuyun menyambut langsung di Bandara Rembele, Bener Meriah.

Rencana "penyelimutan" Ulen-Ulen itu disampaikan Reje Kuyun Yasir Arafat.

"Insya Allah kita akan kenakan kain adat Gayo dan dijemput langsung oleh kedua orang tua Wandi Gayo,"  kata Yasir Arafat.

Wandi Gayo lahir di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, 9 Desember 1997.

Ia memiliki tinggi  badan 170 cm, berat badan  61 Kg. Ayahnya bernama Ansari Nosar dan ibu Silawati.

Baca juga: Wandi Gayo akan Disambut Reje Kuyun dan Dispora Aceh Tengah di Rembele

Kedua orang tuanya sampai sekarang tinggal di Kampung Kuyun, berprofesi sebagai petani.
  
Wandi Gayo sudah meninggalkan Garut dengan bus menuju Jakarta, untuk selanjutnya menuju Bandara Cengkareng, Banten.

"Saya sedang dalam bus yang membawa saya ke Pasar Rebo. Diperkirakan lamanya perjalanan enam jam," kata Wandi Gayo,  Sabtu (30/7/2022). 

Di Jakarta, Wandi akan singgah di tempat seorang kerabat, dan selanjutnya, Minggu (31/7/2022) terbang dari Cengkareng menuju Rembele melalui Kualanamu.

Penerbangan ke Rembele menggunakan  Batik Air dan Wings Air. Dijadwalkan Pkl 12.30 WIB sudah di Rembele. Kepulangannya ini difasilitasi Kadis Pariwisata Bener Meriah Irmansyah.

Baca juga: Bawa Atribut Daerah, Wandi Gayo Angkat Marwah Gayo di Ajang Olahraga Keras One Pride

Petarung MMA

Wandi Gayo, petarung olahraga keras One spride MMA (Mixed Martial Arts). 

Sebelumnya ia menyatakan rindu menjenguk "Tanoh Tembuni" atau tanah kelahiran setelah lama merantau ke Garut Jawa Barat.

Ia rindu menjenguk kedua orang tuanya di Kuyun. Ia rindu sanak keluarga, rekan dan sahabatnya di Tanah Gayo.

Ungkapan rasa rindu itu  ia sampaikan dalam wawancara dengan TribunGayo (Serambinews.com) bertajuk  "Orom Si Bujang Mersik Wandi Gayo" live di TribunGayo, Selasa (26/7/2022) malam lalu.

"Tentu saja ada rasa rindu setelah menjalani pertandingan, tapi untuk sementara rasa rindu itu harus dipendam dulu," katanya sambil tersenyum khas.

Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Wandi Gayo Tangguh Bertarung di Octagon One Pride Mixed Martial Arts

Lelaki yang dijuluki "Si Bujang Mersik" ini berhasil menaklukkan lawannya Ricky Saputra dalam waktu 21 detik pada pertarungan One Pride MMA disiarkan TvOne, Sabtu (23/7/2022) lalu.

Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian prestasi Wandi Gayo, Pemkab Bener Meriah melalui  Kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah, Irmansyah, menjanjikan fasilitasi kepulangan Wandi Gayo ke "Tanoh Tembuni" atau tanah kelahiran. 

Kesediaan itu disampaikan Irmansyah langsung kepada Wandi Gayo melalui saluran telepon seluler, sesaat setelah mengikuti dan menyimak wawancara TribunGayo dengan Wandi Gayo.
yang disiarkan live melalui FB TribunGayo.Com.

"Insya Allah, kami dari Bener Meriah siap memfasilitasi kepulangan Bung Wandi Gayo, sebagai apresiasi kami terhadap prestasi yang telah bung capai dan mengangkat harkat dan marwah Gayo melalui jalur olahraga keras  One Pride," kata Irmansyah.

Irmansyah yang sedang berada di Jakarta, menyatakan bangga dan hormat atas  pencapaian Wandi Gayo.

"Kita bangga, baik atas nama pribadi orang Gayo maupun Pemerintah Bener Meriah, karena Bung Wandi Gayo telah merjuang keras dan sukses mencapai kemenangan," kata Irmansyah.

Ia mengharapkan dimasa mendatang akan lahir Wandi Gayo-Wandi Gayo lainnya yang bertarung dan berprestasi di ajang olahraga.

"Anak muda Gayo kita dorong mencatatkan prestasi di segala bidang sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing.

Wandi Gayo melalui jalur olahraga keras, ada melalui seni, ada melalui jalur akademi dan sebagainya," ujar Irmansyah yang dikenal dekat dengan segala lapisan, baik muda maupun tua.

Wandi Gayo lahir di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala, Aceh Tengah 9 Desember 1997.

Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Tanah Gayo. Menjalani pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah di Aceh Tengah.

Sebagai bentuk kecintaannya kepada Gayo dan ingin berjuang mengangkat harkat dan martabat Gayo, Wandi Gayo sengaja menambahkan namanya menjadi "Wandi Gayo" dari nama aslinya Mirwandi Arinasko.

Ia juga melengkapi atribut penampilannya dengan syal motif Gayo dan iringan musik Gayo kreasi "Serudang Mango," dari lagu karya penyair didong Toet, berjudul "Jejari."

Wandi Gayo mengaku terpompakan semangatnya saat ia membawa atribut Gayo. 

"Si Bujang mersik" Wandi Gayo menjelaskan bahwa dirinya  bertarung di jalur profesional, diperbolehkan membawa atribut sendiri.

"Karena saya orang Gayo, maka saya membawa nama Gayo, syal Gayo dan ilustrasi musik Gayo," cerita Wandi Gayo.

Di jalur profesional seorang petarung mewakili dirinya sendiri, tidak mewakili daerah atau lainnya.

Wandi  ingin menghormati Gayo dan mengangkat marwah Gayo dalam ajang One Pride MMA 
 Wandi Gayo tergabung  di Ironsheep Training Camp, Garut, Jawa Barat.

Di tempat itulah Wandi Gayo berlatih dan menjalani program bimbingan dalam menjalani pertarungan  One Pride MMA. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved