Infrastruktur
Jembatan Jumphoh Adan Rp 7,5 Miliar Gagal Ditender, Begini Respons Dewan
Gagalnya tender proyek tersebut, menyebabkan warga khawatir dengan sisa waktu lima bulan lagi pada tahun 2022, sarana penyeberangan itu tidak akan sia
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS COM, SIGLI - DPRK Pidie menyorot proyek jembatan rangka baja Jumphoh Adan di Kecamatan Mutiara Timur, Kambuh Paloh yang gagal ditender.
Gagalnya tender proyek tersebut, menyebabkan warga khawatir dengan sisa waktu lima bulan lagi pada tahun 2022, sarana penyeberangan itu tidak akan siap.
"Kita telah memperjuangkan alokasi anggaran untuk jembatan ini sudah dua kali, mengingat kepentingan warga dan anak sekolah," kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, kepada Serambinews.com, Minggu (31/7/2022).
Menurutnya, tahun 2020 merupakan pertama dialokasikan dana Rp 7 miliar, tapi gagal tender akibat Covid-19.
Namun, tahun 2022 dianggarkan kembali dana untuk jembatan Jumphon Adan Rp 7,5 miliar.
• Kondisi Jembatan Handel Rusak Parah, Dua Kecamatan Terancam Terisolasi
" Gagalnya tender proyek itu tentu semua masyarakat kecewa," ujarnya.
Dikatakan, sudah sering kali mengingatkan Pemkab Pidie, terutama Dinas PUPR dan ULP Pidie, untuk lebih cepat melakukan tender proyek jembatan tersebut.
Sebab, kata politikus Partai Aceh itu, pekerjaan jembatan itu butuh waktu lama, karena banyak waktu untuk merampungkan proyek besar tersebut.
Namun, sebutnya, Pemkab justru lalai mengerjakan proyek jembatan itu.
"Baru pertengahan 2022, proyek jembatan itu ditender. Saya sangat kesal sekali melihat kinerja Pemkab Pidie di pemerintah masa lalu," ungkapnya.
Untuk itu, sebut Mahfuddin, waktu yang sangat sedikit itu, dirinya meminta Kabag Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Pidie, agar secepatnya melakukan tender ulang.
• Jembatan Jalan Medan - Banda Aceh Gampong Baroh Langsa Lama Bergeser, Jalur Lintas Ditutup Sementara
Juga mengatur ritme waktu supaya nantinya pemenang tender lanjutan proyek itu, bisa bekerja dengan cukup waktu dan tidak bermasalah secara hukum nantinya.
Dikatakan, jika dalam perjalanan nantinya tidak tersedia cukup waktu, maka harus dilihat secara regulasi supaya proyek itu bisa berjalan dengan baik dan tuntas.
"Jembatan itu program sangat strategis di Pidie ini. Seluruh masyarakat, terutama dapil tiga akan sangat kecewa jika jembatan Jumphoih Adan gagal terealisasi tahun 2022," pungkasnya.