Berita Banda Aceh

Dek Gam Sebut Menyelamatkan Persiraja Bukan Tanggung Jawabnya Sendiri

“Untuk menyelamatkan Persiraja bukan tanggung jawab saya sendiri. Kecuali klub Dek Gam FC, Dek Gam yang tanggung jawab. Ini klub Persiraja, punya...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Nazaruddin Dek Gam. 

“Untuk menyelamatkan Persiraja bukan tanggung jawab saya sendiri. Kecuali klub Dek Gam FC, Dek Gam yang tanggung jawab. Ini klub Persiraja, punya publik, punya sejarah, punya catatan tinta emas di negara ini. Jadi kenapa mesti saya tanggung jawab sendiri, sudah 5 tahun saya berkorban, saya pikir sudah cukuplah,” katanya.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Nazaruddin Dek Gam mengaku, sudah mundur dari Presiden Persiraja Banda Aceh setelah klub kebanggaan masyarakat Aceh itu turun kasta dari Liga 1 ke Liga 2. 

Ia juga sudah berulang kali mempersilakan orang lain, mengambil alih pengelolaan klub karena menyelamatkan Persiraja merupakan tanggung jawab bersama.

“Saya sudah berulang kali mengatakan dan ungkapkan bahwa saya tidak di Persiraja lagi. Saya mundur dari Presiden Persiraja. Saya persilakan tokoh-tokoh Aceh, pengusaha Aceh, para pencinta sepakbola, silakan mengurus Persiraja,” ungkapnya saat menjadi narasumber Podcast Serambinews.com, Senin (1/8/2022). 

Program 30 menit bersama tokoh ini dipandu langsung oleh News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali dengan tema Quo Vadis Persiraja? 

Dalam program tersebut, Anggota DPR RI asal Aceh dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini blak-blakan bercerita tentang nasib Persiraja jelang bergulirnya Liga 2 pada 22 Agustus mendatang.  

“Untuk menyelamatkan Persiraja bukan tanggung jawab saya sendiri. Kecuali klub Dek Gam FC, Dek Gam yang tanggung jawab. Ini klub Persiraja, punya publik, punya sejarah, punya catatan tinta emas di negara ini. Jadi kenapa mesti saya tanggung jawab sendiri, sudah 5 tahun saya berkorban, saya pikir sudah cukuplah,” katanya.

Dek Gam mengaku, sudah menyurati Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh agar mengambil alih Persiraja karena memiliki saham 20 persen. 

Baca juga: Jelang Liga 2 2022, Dekgam Yakin Persiraja Masih Bisa Bertahan Jika Lakukan Ini sebelum 10 Agustus

“Saya pikir Pemko punya hak,” ungkap Dek Gam seraya mengaku sudah merugi sekitar Rp 18 miliar selama memimpin Persiraja dari tahun 2017-2022 sehingga memilih melepas klub tersebut.

Apabila ada yang mengambil alih Persiraja, Dek Gam menegaskan akan melepaskan semua sahamnya. 

“Saya lepas semua yang penting Persiraja selamat. Saya juga tidak boleh egois karena ini bukan perusahaan menguntungkan, tapi perusahan merugikan. Ini bisnis yang merugikan,” ungkap dia.

Ia mengaku, sudah cukup berbuat di bidang sepakbola. 

Menurutnya, membantu masyarakat tidak harus di sepakbola, tapi bisa di bidang sosial, agama, dan lainnya. 

“Saya pikir untuk berbuat di bidang olahraga sudah cukup. Saya sudah berhasil mengantar Persiraja ke Liga 1, walaupun turun lagi karena faktor Covid,” ungkap dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved