Dek Gam Sebut Menyelamatkan Persiraja Bukan Tanggung Jawabnya Sendiri

Disisi lain, Dek Gam juga mengungkapkan bahwa untuk bisa bertahan di Liga 2, Persiraja harus mengantongi dana minimal Rp 6 miliar. 

Baca juga: Jelang Liga 2 2022, Dekgam: Saya Sudah Mundur, Persiraja Bukan Tanggung Jawab Saya Sendiri

Dek Gam sendiri, hanya mampu menanggung Rp 2 miliar dari total yang dibutuhkan. 

Sisanya ia berharap, adanya pihak lain atau sponsor yang mau menanggung beban tersebut.

“Kalau ada sponsor dalam bentuk apapun Rp 4 miliar, kasih ke saya dan saya pegang Persiraja itu. Demi sepakbola Aceh, bukan demi kepentingan politik! Jika ada netizen mengatakan tahun 2024 Dek Gam akan kembali ambil Persiraja. Saya pastikan, kalau hari ini ada yang mau mengurus Persiraja, saya tidak akan mengambil Persiraja selama-lamanya,” tukasnya.

“Persiraja biarlah menjadi catatatn sejarah dalam hidup saya. Jadi kenangan tersendiri dalam hidup saya. Satu kebanggaan pernah mengantar Persiraja ke Liga 1, setelah puluhan tahun tidak masuk ke Liga 1,” tambah pengusaha muda ini.

Menurutnya, tidak sulit mencari dana Rp 4 miliar, asalnya ada itikat bersama menyelamatkan Persiraja. 

“4 miliar itu kecil, kalau pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur ikut menyelamatkan Persiraja. Apa salahnya Pj Gubernur memanggil perusahaan besar di Aceh seperti Bank Aceh, Medco, Mifa untuk menyelamatkan Persiraja. Saya juga ikut andil di dalamnya,” ucap dia.

Dek Gam memberi contoh, partisipasi Bank Papua terhadap Persipura. 

Menurut Dek Gam, pada tahun ini bank pemerintah setempat berani menyumbang untuk Persipura Rp 5 miliar untuk satu musim. 

Selain itu, PT Freeport Indonesia ikut nyumbang Rp 6 miliar. 

“Padahal Persipura di liga 2 sama seperti Persiraha, tapi dapat uang 11 miliar,” ungkap Dek Gam.

Karena itu, Dek Gam berharap tokoh-tokoh sepakbola bicara dengan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk selamatkan Persiraja. 

Menurutnya, masih ada kesempatan untuk Persiraja bertahan sebelum Liga 2 bergulir pada 22 Agutsus 2022. 

“Lebih kurang 15 hari lagi persiapan kita bisa, kalau kita mau,” demikian Nazaruddin Dek Gam.(*) 
 

Baca juga: Mantan Bintang Persiraja Gabung Persikabo 1973, Bruno Dybal: Saya Senang Bisa Kembali ke Indonesia