Berita Persiraja
Jelang Liga 2 2022, Dekgam: Saya Sudah Mundur, Persiraja Bukan Tanggung Jawab Saya Sendiri
"Saya sudah berulang kali mengatakan dan ungkapkan bahwa saya tidak di Persiraja lagi. Saya mundur dari Presiden Persiraja,” ungkap Dekgam.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
"Saya pikir untuk berbuat di bidang olahraga sudah cukup. Saya sudah berhasil mengantar Persiraja ke Liga 1, walaupun turun lagi karena faktor Covid-19," ungkap dia.
Di sisi lain, Dekgam juga mengungkapkan bahwa untuk bisa bertahan di Liga 2, Persiraja harus mengantongi dana minimal Rp 6 miliar.
Dekgam sendiri mengaku hanya mampu menanggung Rp 2 miliar, dari total dana yang dibutuhkan.
Sisanya, ia berharap, adanya pihak lain atau sponsor yang mau menanggung beban tersebut.
Baca juga: Presiden Persiraja: Belum Ada Dukungan Dana, Persiraja belum Pastikan Ikut Kompetisi Liga 2 2022
"Kalau ada sponsor dalam bentuk apa pun Rp 4 miliar, kasih ke saya dan saya pegang Persiraja itu,” tegas dia.
“Ini demi sepakbola Aceh, bukan demi kepentingan politik!” tandasnya.
“Jika ada netizen mengatakan, tahun 2024 Dekgam akan kembali ambil Persiraja. Saya pastikan, kalau hari ini ada yang mau mengurus Persiraja, saya tidak akan mengambil Persiraja selama-lamanya," tukas Dekgam.
"Persiraja biarlah menjadi catatan sejarah dalam hidup saya. Jadi kenangan tersendiri dalam hidup saya,” ungkapnya.
“Satu kebanggaan pernah mengantar Persiraja ke Liga 1 setelah puluhan tahun tidak masuk ke Liga 1," tambah pengusaha muda ini.
Menurutnya, tidak sulit mencari dana Rp 4 miliar, asalnya ada itikad bersama menyelamatkan Persiraja.
Baca juga: Jelang Liga 2, Persiraja Belum Ada Persiapan
"Rp 4 miliar itu kecil, kalau pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur ikut menyelamatkan Persiraja,” ulasnya.
“Apa salahnya Pj Gubernur memanggil perusahaan besar di Aceh seperti Bank Aceh, Medco, Mifa, untuk menyelamatkan Persiraja. Saya juga ikut andil didalamnya," ucap dia.
Dekgam memberi contoh seperti partisipasi Bank Papua terhadap Persipura.
Menurut Dekgam, pada tahun ini bank milik Pemprov Papua itu berani menyumbang untuk Persipura sebesar Rp 5 miliar, untuk satu musim.
Selain itu, PT Freeport Indonesia ikut menyumbang Rp 6 miliar.