Pengacara Brigadir J: Ada 4 Luka Tembak Hasil Autopsi Ulang, Di Kepala, Leher, Tangan, dan Dada
Kamarudin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J, mengatakan ada dua orang yang mewakili keluarga Brigadir J saat proses autopsi ulang.
Karena bila tembakan dari arah bibir kemungkinan serpihannya akan jatuh ke dada.
"Jadi dugaannya tembakan dari leher ke atas, tapi itu baru kesimpulan sementara," ucapnya.
Luka tembakan ketiga berada pada dada kiri Brigadir J.
"Pada dada kiri ada luka tembak masuk dan ada lubang," ujarnya.
Luka tembak selanjutnya ada pada tangan kiri.
"Pada lengan bawah kiri samping kanan dari pergelangan tangan terdapat luka terbuka berupa lubang dikelilingi lem, lecet berukuran 0,5 cm (tembak masuk), tembus sedalam 6 cm," ujarnya.
Kamarudin heran, luka tembak di tubuh Brigadir J hanya empat, tetapi luka lainnya lebih dari empat.
Seperti ada luka di bawah mata atau kantung mata, di atas alis, kemudian di bahu kanan.
Selain itu ada juga luka di jari kelingking dan jari manis.
"Kemudian pergelangan tangan patah," ujarnya.
Termasuk juga ada juga luka di lipatan kaki kiri dan pergelangan kaki kiri.
"Kemudian kaki kanan tidak lurus lagi, dulu waktu dilahirkan sempurna, waktu melamar polisi sempurna, tapi waktu meninggal tidak sempurna lagi. ini belum bisa dijelaskan. kaki kanan bengkok kalau kaki kiri lurus," ujarnya.
Baca juga: Temuan Baru Rekaman CCTV, Putri Candrawathi ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo Pergi ke Arah Lain
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan soal insiden baku tembak Bharada E dan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Menurutnya berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dalam insiden baku tembak tersebut Bharada E menembak sebanyak 5 kali.
"Ada tujuh proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan lima proyektil yang dikeluarkan dari Bharada E," kata Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).