Breaking News

Berita Aceh Tengah

Tiba di Kuyun, Wandi Gayo Disambut Adat “Tepung Tawar” dan Sematan  “Upuh Ulen-Ulen”

Ia kemudian dijamu sarapan pagi oleh Wakil Bupati Aceh Tengah H Firdaus SKM, di rumah dinas Wakil Bupati.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Wandi Gayo disambut "Tepung Tawar" dan diselimutkan kain adat Gayo "Upuh Ulen-Ulen" saat tiba di Kampung Kuyun Aceh Tengah. 

Ia kemudian dijamu sarapan pagi oleh Wakil Bupati Aceh Tengah H Firdaus SKM, di rumah dinas Wakil Bupati.

Laporan Fikar W.Eda   |    Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Petarung One Pride MMA  (One Pride Mixed Martial Arts)  Wandi Gayo disambut upacara “Tepung Tawar” dan diselimuti kain adat Gayo “Upuh Ulen-Ulen” saat tiba di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala Aceh Tengah, Senin (1/8/2022).

Di kampung itulah ”si bujang mersik” yang memiliki nama lengkap Mirwandi Arinasko itu lahir pada 9 Desember 1997

Wandi Gayo tiba di Takengon dengan bus Harapan Indah dari Medan, setelah melalui perjalanan sembilan jam. 

Di terminal Takengon, sudah menunggu beberapa kerabat termasuk Reje Kuyun Yasir Arafat, Reje Paya Tumpi Baru Idrus Saputra dan beberapa lainnya. 

Ia kemudian dijamu sarapan pagi oleh Wakil Bupati Aceh Tengah H Firdaus SKM, di rumah dinas Wakil Bupati.

Wandi Gayo disambut
Wandi Gayo disambut "Tepung Tawar" dan diselimutkan kain adat Gayo "Upuh Ulen-Ulen" saat tiba di Kampung Kuyun Aceh Tengah. (For Serambinews.com)

Selanjutnya  Wandi Gayo berangkat menuju Kampung Kuyun untuk bertemu dengan orang tua, kerabat dan sanak saudara yang sudah menunggu kedatangan “sang petarung.”

Wakil Bupati Firdaus juga ikut mengantar ke Kuyun bersama-sama dengan dua guru silat, Badi Silat dan Samsul Silat.

Keduanya adalah guru Wandi Gayo saat belajar silat di Takengon. Reje  Paya Tumpi Baru Idrus Saputra juga ikut mengantar ke Kuyun beriringan dengan Reje Kuyun Yasir Arafat.

Tiba di Kuyun, Wandi Gayo lalu disambut dengan upacara adat “Tepung Tawar” dilakukan oleh perempuan paruh baya.

Wandi juga diselimuti “Upuh Ulen-Ulen” dan langsung menuju rumah kediaman orang tuanya, Ansari Nosar dan Silawati.

Rumah sederhana dengan dinding papan, seperti umumnya rumah penduduk Kampung Kuyun.

Reje Kuyun Yasir Arafat menyampaikan, keluarga dan kerabat sudah menunggu kedatangan Wandi Gayo sejak dikabarkan akan pulang kampung.

Awalnya Wandi Gayo terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Rembele melalui Kualanamu.

Namun karena tertinggal pesawat di Cengkareng, Wandi akhirnya mengubah rute kepulangan, melalui jalan darat dari Medan ke Takengon dengan bus Harapan Indah.

Saat di Medan, Wandi disambut Reje Hakim Bale Bujang (HBB) Misriadi yang kebetulan sedang berada di Medan. 

Misriadi pula yang mengurus kepulangan Wandi Gayo dari Stasiun Bus Harapan Indah di Medan.

Wandi Gayo berada di Kampung Kuyun sekitar 2 jam, setelah menuntaskan rasa rindu yang dipendamnya sejak lama kepada orang tua dan sanak saudara, Wandi selanjutnya berangkat ke Takengon Bersama-sama dengan Wakil Bupati, Reje Kuyun Yasir Arafat, Reje Paya Tumpi, kedua guru silatnya dan beberapa anggota rombongan lainnya.

Dijadwalkan Wandi akan diterima Bupati Gayo Lues HM Amru yang sedang berada di Takengon, serta bertemu Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga di Redelong.

Wakil Bupati Firdaus SKM mendorong pemuda-pemuda Gayo mengikuti jejak Wandi Gayo mencatatkan prestasi di bidang yang disukai.

Firdaus menjanjikan menyediakan fasilitas untuk Latihan dan dukungan lainnya guna menghadapi pertarungan berikutnya. Janji Firdaus disampaikan saat berada di Kuyun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved