Luar Negeri
Siapa Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri dan Apa Hubungannya dengan Osama bin Laden?
Lahir pada tahun 1951, Zawahiri tumbuh di lingkungan kelas atas di Kairo, Mesir, sebagai putra seorang dokter terkemuka dan cucu ulama terkenal.
WASHINGTON DC - Kematian pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri di tangan serangan pesawat tak berawak AS mengakhiri "jejak pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Amerika," kata Presiden Joe Biden, Senin malam.
Zawahiri, 71 tahun, adalah arsitek utama di balik berbagai serangan di AS, dan "sangat terlibat" dalam perencanaan serangan teror 11 September 2001, kata Biden.
"Orang-orang di seluruh dunia tidak perlu lagi takut pada pembunuh yang kejam dan gigih itu. AS terus menunjukkan tekad dan kapasitas kami untuk membela rakyat Amerika dari mereka yang berusaha menyakiti kami," kata Biden dari Blue Room Balcony Gedung Putih.
Dilansir dari CNN, berikut sejumlah fakta tentang Al Zawahiri dan serangan AS terhadapnya.
Bagaimana Zawahiri naik ke tampuk kekuasaan?
Lahir pada tahun 1951, Zawahiri tumbuh di lingkungan kelas atas di Kairo, Mesir, sebagai putra seorang dokter terkemuka dan cucu ulama terkenal.
Kakeknya, Rabia'a Al Zawahiri, adalah seorang imam di Universitas al-Azhar di Kairo.
Paman buyutnya, Abdel Rahman Azzam, adalah sekretaris pertama Liga Arab.
Zawahiri dipenjara karena keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat tahun 1981.
Pada saat itu, Zawahiri, seorang dokter muda, sudah menjadi teroris berkomitmen yang berkomplot untuk menggulingkan Pemerintah Mesir selama bertahun-tahun dan berusaha untuk menggantinya dengan pemerintahan Islam fundamentalis.
Dia dengan bangga mendukung pembunuhan Sadat setelah pemimpin Mesir itu berdamai dengan Israel.
Baca juga: Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Digempur CIA, Ini Reaksi Pemimpin Dunia
Apa hubungan Zawahiri dengan Osama bin Laden?
Zawahiri meninggalkan Mesir pada tahun 1985 dan pergi ke Peshawar, Pakistan, di mana ia bekerja sebagai ahli bedah yang merawat para pejuang yang terlibat dengan pasukan Soviet di Afghanistan.
Di situlah Zawahiri bertemu bin Laden, seorang pemimpin Mujahidin terkemuka dan yang juga telah meninggalkan pendidikan istimewa untuk bergabung dalam pertempuran di Afghanistan.
Keduanya menjadi dekat, dihubungkan oleh ikatan bersama mereka sebagai "Arab Afghanistan".