Berita Banda Aceh
Ayu Candra Febiola Nazuar, Dikukuhkan Jadi Bunda PAUD Aceh
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki, mengukuhkan Ayu Candra Febiola Nazuar sebagai Pj Bunda
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki, mengukuhkan Ayu Candra Febiola Nazuar sebagai Pj Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Tahun 2022, di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (2/8/2022).
Dengan dilantiknya Ayu Chandra Fabiola melalui Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 421.1/1051/ Tahun 2022 itu, maka secara resmi ia menggantikan Dyah Erti Idawati yang purnabakti dari jabatan ex officio tersebut.
Ahmad Marzuki dalam sambutanya menyampaikan, keberadaan PAUD sangat penting dan strategis dalam membina tumbuh kembang anak secara optimal.
Sebab, usia nol sampai enam tahun merupakan masa-masa emas bagi seorang anak.
"Pendidikan pada usia ini sangat penting diperhatikan oleh orang tua, karena pada fase inilah pertumbuhan anak berkembang pesat.
PAUD adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun," kata Achmad Marzuki.
Ia mangungkapkan, pertumbuhan dan perkembangan PAUD di Aceh saat ini sangat pesat.
Bahkan, animo masyarakat begitu antusias dengan stimulasi PAUD sebagai salah satu lembaga pendidikan prasekolah formal.
"Kita harapkan, ini mampu mendorong kepada satu komitmen agar PAUD bisa terus mengembangkan lingkungan belajar berkualitas," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Achmad Marzuki, masih ada tantangan yang harus diperhatikan dalam lingkungan pembelajaran satuan PAUD, seperti kemerdekaan anak dalam belajar.
Baca juga: Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Selatan Wisuda Siswa/i PAUD se-Kluet Tengah
Baca juga: Bunda PAUD Aceh Kunjungi PAUD Kluet Tengah
Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang hanya berorientasi kepada kemampuan akademis atau kurang memperhatikan usia dan tingkat perkembangan serta tidak berpusat pada anak.
Pj Gubernur menambahkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) usia nol sampai enam tahun PAUD juga masih belum menggembirakan.
Kemudian, problematika dalam pengelolaan PAUD seperti perekonomian yang lemah serta kualitas pengasuhan dan tingkat kompetensi pendidik PAUD yang masih rendah.
Karean itu, Achmad Marzuki meminta hal-hal tersebut harus lebih diperhatikan agar pengembangan PAUD yang berkualitas dapat dicapai melalui sinergitas semua pemangku kepentingan dan pemerhati pendidikan, sehingga indikator PAUD yang berkualitas dapat dijalankan dengan baik.
Turut hadir dalam acara itu Kadis Pendidikan Aceh dan seluruh Anggota Pokja Bunda PAUD Aceh. (jal)
Baca juga: Kunjungi PAUD Lokop, Bunda PAUD Aceh Ajak Semua Pihak Wujudkan PAUD Berkualitas
Baca juga: Keterbatasan Dana, Bunda PAUD Aceh Singkil Minta Dukungan Provinsi Tingkatkan Pendidikan Anak