Berita Aceh Singkil
Kisah Heroik Nelayan Aceh Singkil Selamatkan Nyawa dari Gulungan Ombak
Tiba di kawasa Suak Bakung, ombak berukuran besar menerjang hingga perahu karam. Dalam situasi genting, Suhardi mengaku, sempat berkomunikasi dengan
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Tiba di kawasa Suak Bakung, ombak berukuran besar menerjang hingga perahu karam. Dalam situasi genting, Suhardi mengaku, sempat berkomunikasi dengan Hasbi agar menyelamatkan diri.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dengan badan kuyup dan napas ngos-ngosan, Suhardi (48) menceritakan kisah heroik selamatkan nyawa dari gulungan ombak yang menenggelamkan perahunya.
Sesekali suara penduduk Desa Kuala Baru Sungai, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, itu bergetar ketika teringat Hasbi (53) teman satu perahunya menangkap ikan di laut hilang dalam gulungan ombak.
"Napasku hampir habis saat sampai ke tepi," ujar Suhardi.
Tenaganya kembali terkuras, lantaran berjalan kaki selama tiga jam untuk meminta pertolongan warga Kuala Baru.
Suhardi dan Hasbi menjadi korban perahu karam di kawasan Suak Bakung, Aceh Selatan, Selasa (2/8/2022) siang.
Suhardi selamat setelah berhasil berenang ke tepian.
Sementara Hasbi, hilang dalam gulungan ombak.
Kedua nelayan itu, berangkat melaut sejak pagi untuk menangkap ikan dengan cara dijaring.
Sayang, badai berupa hujan angin dan ombak besar menerjang.
Baca juga: Perahu Dihantam Ombak, Kakek 75 Tahun Hilang Saat Melaut di Alue Naga
Kedua lelaki itu, lantas memutuskan pulang.
Nahas, mesin perahu mengalami kerusakan di tengah situasi ombak berkecamuk.
Meminimalisir resiko, perahu diarahkan ke pinggir.
Maklum, usaha lain dengan menjatuhkan jangkar agar bisa bertahan di laut tak berhasil.
Lantaran jangkar kecil, tak sebanding dengan gelombang yang dihadapi.
Tiba di kawasa Suak Bakung, ombak berukuran besar menerjang hingga perahu karam.
Dalam situasi genting, Suhardi mengaku, sempat berkomunikasi dengan Hasbi agar menyelamatkan diri.
Berikutnya Suhardi, fokus selamatkan diri dengan berenang ke pinggir.
Dengan sisa-sisa tenaga, ia berhasil sampai ke tepi laut.
"Sampai di tepi, saya berusaha mencari. Sekitar 30 menit tidak ditemukan," kata Suhardi.
Suhardi lantas memutuskan berjalan kaki selama tiga jam menuju Kuala Baru, untuk meminta pertolongan.
Camat Kuala Baru, Mansurdin mengatakan, mendapat informasi pihaknya bersama aparat TNI, Polri dan pemuda bergerak ke lokasi.
Namun, upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Warga yang melakukan pencarian, sejauh ini hanya menemukan perahu kayu korban terdampar di pinggir pantai dekat dengan lokasi kejadian.
Pencarian dilanjutkan dengan melibatkan tim lebih banyak, Rabu (3/8/2022).
Akan tetapi, hingga menjelang tengah hari keberadaan Hasbi belum diketahui.(*)
Baca juga: VIDEO - Ribuan Nelayan Lhok Pusong Lhokseumawe Belum Melaut