Palestina
Pasukan Israel Kembali Membunuh Remaja Palestina dalam Serangan di Kamp Pengungsi Jenin
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan al-Kafrini sudah meninggal ketika dia dibawa ke rumah sakit umum Jenin sebelum pukul 11 malam.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Al-Saadi adalah mantan tahanan yang menghabiskan bertahun-tahun keluar masuk penjara Israel.
Dia terakhir ditangkap pada 2018 setelah upaya lima tahun oleh pasukan Israel untuk menemukannya, dan dibebaskan pada 2020.
Baca juga: UNRWA Alami Defisit Keuangan, Kehidupan Pengungsi Palestina dalam Ancaman
Dua putranya terbunuh selama invasi besar-besaran Israel ke kamp pengungsi Jenin pada 2002.
Komisi Urusan Tahanan Otoritas Palestina mengutuk penangkapan secara kejam atas al-Saadi.
Kepala komisi Qadri Abu Bakr mengatakan ia meminta tanggung jawab penuh pemerintah pendudukan atas kehidupan tawanan al-Saadi dan atas eksekusi martir Dirar al-Kafrini.
“Pendudukan tidak berhenti menargetkan kamp Jenin dan penghuninya” ujarnya.
Serangan Israel di Jenin terjadi sebagai bagian dari upaya selama berbulan-bulan untuk menumpas perlawanan bersenjata yang meningkat di kamp pengungsi kota, di mana sayap bersenjata PIJ dan partai Fatah yang berkuasa aktif.
Pada 11 Mei, pasukan Israel menembak mati jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh (51), ketika dia sedang melaporkan serangan di Jenin.
Setidaknya 60 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel sejak awal tahun 2022, sekitar sepertiga dari mereka berasal dari Jenin.
Tentara Israel menyerang kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat hampir setiap malam, sering mengakibatkan pembunuhan atau melukai orang-orang Palestina.
Pada Minggu malam, pasukan Israel menangkap sekitar 43 warga Palestina dari seluruh Tepi Barat. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS