Luar Negeri
UNRWA Alami Defisit Keuangan, Kehidupan Pengungsi Palestina dalam Ancaman
Krisis keuangan melanda UNRWA. Tidak adanya keuangan yang mencukupi, membuat kehidupan para pengungsi Palestina dalam ancaman serius.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
UNRWA Alami Defisit Keuangan, Kehidupan Pengungsi Palestina dalam Ancaman
SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Krisis keuangan melanda Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Hal ini membuat badan tersebut tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan para pengungsi Palestina yang terus meningkat.
Tidak adanya keuangan yang mencukupi, membuat kehidupan para pengungsi Palestina dalam ancaman serius.
Kepala Departemen Pengungsi di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmad Abu Holi pada Sabtu (23/7/2022) mengatakan bahwa akibat krisis keuangan yang berkepanjangan, UNRWA sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina yang terus meningkat.
Baca juga: Tentara Israel Serbu Nablus, Baku Tembak Terjadi Dua Warga Palestina Tewas,
Baca juga: Presiden AS Dituduh Terus Membiarkan Israel Membantai dan Mengusir Warga Palestina
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa, UNRWA mengalami defisit keuangan yang diperkirakan sekitar USD 100 juta (Rp 1,5 Triliun).
Anggaran itu diperuntukan pada program yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan bantuan untuk pengungsi Palestina.
"Tingkat kemiskinan, pengangguran, dan kerawanan pangan yang tinggi di antara para pengungsi Palestina mengharuskan masyarakat internasional untuk bertindak mendukungnya dan menyediakan dana yang cukup dan berkelanjutan," kata Abu Holi, dikutip dari kantor berita Palestina, WAFA.
Krisis keuangan mendorong badan PBB untuk meminjam dari lembaga internasional lainnya untuk membayar gaji karyawannya untuk bulan Mei, menurut pejabat di badan tersebut.
Baca juga: Israel Bakal Ketar Ketir Jika Presiden Palestina Mahmoud Abbas Digantikan, Apa yang Bakal Terjadi?
“Dukungan Arab terhadap UNRWA akan menjadi fokus diskusi dalam sesi ke-108 Konferensi Pengawas Urusan Palestina, yang akan diadakan pada hari Minggu di Liga Arab (AL) di Kairo,” tambahnya.
UNRWA didirikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan layanan perlindungan.
Termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan, layanan sosial, infrastruktur kamp, perbaikan, perlindungan dan keuangan mikro untuk sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS