Berita Aceh Singkil
Tebing Sungai Lae Cinendang Longsor, Rumah Warga Silatong, Aceh Singkil Terancam Ambruk
Kondisi itu menyebabkan jarak rumah penduduk dengan bibir sungai hanya sekitar 1 Meter.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Kondisi itu menyebabkan jarak rumah penduduk dengan bibir sungai hanya sekitar 1 Meter.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Singkil, menyebabkan tebing sungai Lae Cinendang di belakang rumah penduduk Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, longsor.
Kondisi itu menyebabkan jarak rumah penduduk dengan bibir sungai hanya sekitar 1 Meter.
Bila tidak segera ditangani rumah penduduk bisa terbawa longsor.
Sebab hujan masih terus mengguyur menyebabkan longsor terus terjadi. Kemudian volume sungai Lae Cinendang, meningkat yang arusnya menggerus bibir sungai.
"Longsor akibat hujan deras dalam dua hari ini," kata Keuchik Silatong, Habibi Bancin, Kamis (4/8/2022).
Menurut Habibi, ada tiga rumah warganya yang dapurnya hanya berjarak 1 meter dari longsor. Masing-masing rumah Maida, Sri Kanti dan rumah Kumok.
Selain di lokasi itu, sebut Habibi, bibir sungai Cinendang di titik lain juga longsor. Hanya saja tidak sebesar yang terjadi sekarang.
"Sepanjang kira-kira satu kilo bibir sungai sudah sangat dekat dengan rumah warga. Karena longsor maupun erosi," ujarnya.
Habibi berharap Pemkab Aceh Singkil, melakukan penangan secepatnya. Sebelum rumah penduduknya terbawa longsor ke sungai.
"Mohon segera, ada penanganan tanggap darurat," harap Habibi.
Lae Cindang, merupakan sungai besar yang membelah pemukiman penduduk di Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah.
Sungai itu, kemudian menyatu dengan sungai Lae Soraya di kawasan Pemuka Lama, sebelum bermuara di laut Singkil.
Warga tinggal di pinggir sungai, lantaran masih memanfaatkan sungai sebagai penghidupan sehari. Termasuk mandi dan cuci pakaian masih menggunakan sungai.(*)