Konflik Rusia vs Ukraina

Olga Kachura, Kolonel Perempuan Pertama Rusia yang Tewas Terbunuh di Ukraina, Diberi Gelar Pahlawan

Rusia harus kehilangan kolonel perempuan pertamanya yang tewas terbunuh dalam perang di Ukraina.

Editor: Faisal Zamzami
East2west New Via Daily Star
Olga Kachura, kolonel pertama Rusia yang tewas terbunuh dalam pertempuran di Ukraina. 

SERAMBINEWS.COM, DONETSK - Rusia harus kehilangan kolonel perempuan pertamanya yang tewas terbunuh dalam perang di Ukraina.

Olga Kachura, 52 tahun, yang kerap dipanggil Korsa atau Kursa, tewas seketika setelah mobil yang ditumpanginya meledak usai dihantam oleh rudal di Horlivka, Donetsk Oblast.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun memberikan Korsa gelar prestisius atas pengorbanannya.

Ia diberikan gelar “Pahlawan Rusia”, yang merupakan penghargaan tertinggi Kremlin.

Dikutip dari Daily Star, Kamis (4/8/2022), Putin memberikannya penghargaan itu karena keberanian dan heroisme yang ia tunjukkan selama tugas militer.

Kachura merupakan kolonel di kesatuan dari negara boneka Rusia, Republik Rakyat Donetks (DPR).

Di sana ia menjadi komandan divisi artileri roket Rusia yang ditugaskan melawan Ukraina.

“Korsa yang legendaris tewas di Horlivka. Semoga ia beristirahat dengan tenang,” ujar kepala jaringan RT, Margarita Simonyan.

“Pemimpin (Putin) menganugerahi Korsa gelar Pahlawan Rusia. Itu sudah seharusnya. Ini adalah pahlawan kami,” tuturnya.

Ukraina dilaporkan telah menyerang Teater Drama di Donetsk, ketika pemakaman tengah diadakan.

Serangan terus dilakukan Ukraina di Donetsk, untuk merebut kembali wilayah yang kini diduduki Rusia itu pada beberapa hari terakhir.

Video menunjukkan kerusakan dari gedung tersebut yang membuat upacara perpisahan dengan Kachura harus ditunda.

Kachura sendiri sebelumnya merupakan penyelidik kepolisian dengan pangkat letnan kolonel, sebelum bergabung dengan pasukan pemberontak pro-Rusia.

Ia bertugas di brigade senapan bermotor ke-3 Berkut dari Korps Angkatan Darat ke-1 DPR, dan memimpin dibisi Grad MLRS di Horlivka.

Ia memiliki 140 anak buah di bawah komandonya, dan sudah terluka beberapa kali dalam serangan sebelumnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved