Breaking News

Berita Banda Aceh

Distanbun Aceh Kembangkan Tanaman Bawang dan Cabai

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pengusaha Bawang Merah Pidie, Zakarya bersama Kadistanbun Aceh Ir Cut Huzaimah MP, sedang berada di tempat penjemuran Bawang Merah petani di Pidie, yang sangat sederhana, Minggu (7/8/2022). 

BANDA ACEH - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, pada tahun 2022 ini pihaknya akan mengembangkan tanaman bawang dan cabai merah.

Untuk bawang merah pengembangan akan dilakukan di lahan seluas 90 hektare dengan sumber dana APBN seluas 40 hektare (ha) dan APBD seluas 50 hektare.

Sedangkan untuk cabai merah akan dikembangkan di lahan seluas 295 hektare.

“Untuk pengembangan cabai merah yang dibiayaan APBN hanya 20 hektare, itupun untuk Kabupaten Bener Meriah saja,” tandasnya, Senin (8/8/2022).

Sementara yang 275 hektare lagi, tambah Cut Huzaimah, tersebar di lima daerah.

Pidie 33 ha, Bener Meriah 77 ha, Aceh Tengah 57 ha, Aceh Tamiang 66 ha dan Aceh Barat daya 42 ha.

Dikatakan, untuk pelaksanaan tanam bawang merah yang bersumber dari APBN, saat ini masih tahap pengadaan bibit.

Sedangkan yang bersumber dari APBA, sebagian sudah ada yang tanam, yaitu di Aceh Barat dan Aceh Utara masing-masing 4 hektare.

Untuk cabai merah, tahapan pelaksanannya baru proses pengadaan bibit.

Cut Huzaimah mengatakan, bawang merah yang beredar di pasar saat ini milik konsorsium bawang merah Pidie yang ditanam Juni lalu oleh kelompok tani di Pidie dan Pijay dengan areal tanam seluas 50 hektare.

Baca juga: Kadistanbun Aceh Minta Komisi IV DPR RI dan Pj Bupati Dukung Program Food Estate di Aceh Besar

Baca juga: Kadistanbun Aceh Pastikan Pasar Tani di Banda Aceh Untungkan Rakyat, Akan Digelar 2 Kali Tiap Bulan

“Sebagian sudah mulai panen dan hasilnya sangat bagus,” tuturnya.

Ketua Konsorsium Bawang Merah Pidie, Zakarya mengatakan, petani bawang di Pidie dan Pidie Jaya saat ini memasuki masa panen.

Untuk dua wilayah tersebut luas tanaman bawang mencapai 50 hektare.

“Hasil panen saat ini sudah dipasok ke pasar-pasar tradisional, seperti di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Bawang Pidie dan Pidie Jaya berhasil menurunkan harga bawang yang selama ini tinggi, dari Rp 40.000-Rp 60.000/kg menjadi Rp 20.000-Rp 30.000/kg,” tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved