Berita Aceh Barat Daya
Harga Cabai Merah Masih Mahal di Aceh Barat Daya, Harga Bawang Merah Turun
Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga Rabu (10/08/2022) masih mahal
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga Rabu (10/08/2022) masih bertahan di level harga Rp 90.000/Kg.
Mahalnya harga cabai merah tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan dari daerah penghasil.
Abon Swis (45), salah seorang pedagang di Komplek Pasar Blangpidie, saat ditanyai Serambi, Rabu (10/8/2022) membenarkan bahwa harga cabai merah hingga kini masih bertahan di level harga Rp 90.000/Kg.
"Ya, harga cabai merah masih Rp 90.000/Kg," ungkapnya.
Baca juga: Harga Cabai Merah Masih Pedas Dalam Sebulan Terakhir, Segini Harga Tomat dan Bawang di Pidie Jaya
Dikatakannya, harga tersebut sudah berlangsung sejak bulan Juni 2022 lalu dan hingga kini belum kunjung turun.
Kondisi itu, menurutnya disebabkan oleh kurangnya pasokan dari daerah penghasil.
"Hanya cabai merah yang masih bertahan, untuk jenis bumbu dapur lainnya sudah mulai berangsur turun," jelasnya.
Ditanyai mengenai harga bawang merah, Abon Swis mengaku saat ini harganya turun jauh dibandingkan dengan harga pada Meugang Idul Fitri yang mencapai Rp 60.000/Kg.
"Harga bawang merah saat ini Rp 35.000/Kg, artinya turun jauh dari harga sebelumnya Rp 60.000/Kg," jelasnya.
Baca juga: Konsorsium Bawang Merah Pidie Berhasil Kendali Harga Tetap Stabil, Hasilkan 600 Ton Senilai Rp 12 M
Demikian juga dengan harga tomat dan cabai rawit, saat ini menurut Abon Swis, harganya juga turun jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Dimana harga enceran cabai rawit saat ini Rp 45.000/Kg dan harga tomat Rp 12.000/Kg.
"Bawah putih juga turun, saat ini kami jual Rp 25.000/Kg," pungkas Abon Swis.
Kurniawati (40), salah seorang warga Kuala Batee mengakui, harga cabai merah saat ini sangat memberatkan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Subulussalam Lepas Kerangkatan 73 Jamaah Umrah Kloter Pertama 2022
"Kalaupun harganya turun, paling hanya sedikit,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya harga bumbu dapur ini, membuat para konsumen menjadi kewalahan dalam memenuhi kebutuhan cabai sehari-hari.
"Begitu juga dengan pelaku usaha rumah makan yang merasa khawatir jika harga cabai kian mahal," pungkasnya.(*)
Baca juga: Di Aceh Selatan Harga TBS Kelapa Sawit Juga Bergerak Naik, Rabu (10/8/2022)