Breaking News

Berita Jakarta

Ketua MPR Dilaporkan ke MKD Diduga Bela Ferdy Sambo, Anggota DPR Ngaku Tak Diam

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelanggaran etik lantaran

Editor: bakri
Tribunnews.com
Bambang Soesatyo 

"Misalnya saya ambil contoh, kasus Ferdy Sambo hari ini.

Padahal, penegak hukum, tim yang dibentuk belum menyampaikan fakta hukum dan bukti hukum, tapi narasi yang beredar ke mana-mana, narasi yang dibangun seolah wah," ucap Bamsoet.

Waketum Golkar itu menilai hal tersebut humas Polri lebih giat lagi dalam berkoordinasi meluruskan narasi yang ada.

Bamsoet menyebut situasi seperti itu tidak boleh dibiarkan dan mendorong agar asas praduga tak bersalah tetap diutamakan.

"Jangan biarkan kawan kita, misalnya di humas Polri sendirian.

Mesti kalian bersatu berjuang meluruskan, membangun narasi bahwa ini kita belum sampai pada kesimpulan fakta hukum dan bukti hukum.

Kita harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah," ujarnya.

CNNIndonesia.com telah meminta tanggapan Bamsoet terkait pelaporan ini.

Namun, Bamsoet belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengungkapkan alasan anggota komisinya irit bicara dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Pernyataan itu disampaikan Arsul merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyorot sikap diam DPR terkait kasus penembakan Brigadir J.

Arsul menyatakan, sikap irit komentar dalam kasus penembakan Brigadir J tak lantas berarti bahwa DPR diam.

Menurutnya, komunikasi dengan pimpinan Polri dilakukan secara informal karena DPR tengah menjalani masa reses saat ini.

"Saya ingin menanggapi dulu, saya baca di sebuah media, DPR kan juga dikritik oleh pak Menko Polhukam, kok tidak banyak atau irit komentar terkait kasus ini, padahal biasanya suka gegap gempita," ujar Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (9/8/2022).

"Saya kira kami harus jelaskan, bahwa kalau irit atau tidak berkomentar itu bukan berarti diam saja.

Nah dalam kasus yang sensitif ini, pimpinan Polri memang secara informal.

Kenapa kok secara informal, karena pada saat ini lagi reses," sambungnya. (cnnindonesia.com)

Baca juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ‘Semprot’ Sri Mulyani, Sebut Tak Menghargai MPR

Baca juga: Ferdy Sambo Rekayasa Seolah-olah Ada Tembak-menembak, Ternyata Brigadir J Dieksekusi di Depan Mata

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved