Internasional
Festival Beit Hail Hadirkan Warisan Lokal Arab Saudi, Dari Dupa Sampai Sadu Kuno
Festival Beit Hail yang digelar selama 15 hari, mulai Rabu (10/8/2022) menampilkan warisan lokal.
SERAMBINEWS.COM, HAIL - Festival Beit Hail yang digelar selama 15 hari, mulai Rabu (10/8/2022) menampilkan warisan lokal.
Festival itu menampilkan warisan lokal seperti pembakar dupa, belati, keranjang anyaman, dan pakaian dengan bordir Thamudic dan Sadu kuno.
Wakil Gubernur Salam, Pangeran Faisal bin Fahd meresmikan acara di Taman Aja didampingi Wakil Sekretaris Adel bin Saleh Al-Sheikh, dan pejabat lainnya.
Pangeran Faisal mengunjungi situs tersebut dan pameran mendiang seniman Youssef Al-Shagdali.
Festival ini juga menampilkan mobil klasik dan kerajinan tangan warna-warni yang populer yang dibuat oleh pengrajin di kawasan itu.
Ada juga stan yang mempertunjukkan bagaimana kain ditenun disulap menjadi pakaian.
Baca juga: Festival Kurma Buraidah Arab Saudi Dibanjiri Pembeli, 3.000 Ton Kurma Terjual Dalam Tujuh Hari
Pengunjung dihibur oleh cerita rakyat yang menampilkan Saudi Arda.
Acara ini untuk mendukung bakat lokal dan meningkatkan perekonomian usaha kecil.
Beit Hail merupakan sebuah kota di barat laut Arab Saudi, dengan populasi sekitar 605.930 jiwa.
Kawasan ini terdiri dari sebagian besar pertanian, dengan biji- bijian, kurma , dan produksi buah.
Sebagian besar produksi gandum kerajaan berasal dari Provinsi Hail.
Dimana di timurlaut, 60 hingga 100 km terdiri dari kebun beririgasi.
Baca juga: Aceh Besar Raih Juara Satu Paviliun Terbaik pada Aceh Culinary Festival 2022
Secara historis, Hail memperoleh kekayaannya dari jalur kafilah unta haji.
Hail terkenal dengan kemurahan hati masyarakatnya di Arab Saudi dan dunia Arab karena merupakan tempat tinggal Hatim al-Tai.
Ini juga tanah kelahiran keluarga kerajaan Rashid, saingan sejarah keluarga kerajaan Saudi.(*)