Luar Negeri

Percaya Kata Dukun dan Bisa Sembuhkan Saudaranya, Remaja 17 Tahun Ini Tega Bunuh Orang tua Kandung

Polisi mengatakan bahwa saat menginterogasi anak bungsu dari keluarga itu, terungkap bahwa kematian tersebut adalah bagian dari perintah dukun.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kompas.com
Ilustrasi dukun - Percaya Kata Dukun dan Bisa Sembuhkan Saudaranya, Remaja 17 Tahun Ini Tega Bunuh Orang tua Kandung 

Percaya Kata Dukun dan Bisa Sembuhkan Saudaranya, Remaja 17 Tahun Ini Tega Bunuh Orang tua Kandung

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI – Seorang remaja berusia 17 tahun tega membunuh ayah dan ibu kandungnya sendiri.

Itu dilakukannya setelah mendengar dan mempercayai perkataan seorang dukun untuk kesembuhan saudara laki-lakinya.

Diketahui saudara laki-laki remaja tersebut mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa ini terjadi di distrik Raigarh, Chhattisgarh, India dan baru diumumkan pihak kepolisian pada Selasa (9/8/2022) lalu.

Baca juga: Ingin Kakak Sembuh dari Gangguan Jiwa, Remaja Ini Nekat Bunuh Orangtuanya Atas Perintah Dukun

Menurut laporan PTI, dikutip dari WION News, pelaku membunuh ibu dan ayahnya sebagai persembahan atas perintah seorang 'tantra' (dukun).

Laporan juga mengungkapkan bahwa beberapa kerabat dari keluarga itu juga terlibat dalam pembunuhan ini.

Polisi setempat mengatakan bahwa remaja itu dan enam lainnya telah ditangkap dari distrik Jashpur.

Seorang pejabat juga menginformasikan bahwa satu tersangka masih buron.

Inspektur polisi, Abhishek Meena mengatakan bahwa mayat Sukru Ram Yadav (40) dan istrinya Manmati (35) ditemukan di bawah jembatan di sungai Mahanadi di wilayah Saria pada Senin, (1/8/2022).

Meena mengatakan bahwa saat menginterogasi anak bungsu dari keluarga itu, terungkap bahwa kematian tersebut adalah bagian dari perintah dukun.

Bocah laki-laki di bawah umur itu mengungkapkan bahwa sekitar sebulan yang lalu, kakak laki-lakinya menderita penyakit psikologis.

Baca juga: Persatuan Dukun Se-Indonesia Laporkan Pesulap Merah ke Polisi, Gegara Hina Profesi Dukun

Untuk menyembuhkannya, keluarga mereka mendatangi dukun, yang mengatakan kepadanya bahwa penyakit ini karena 'ilmu hitam' yang dilakukan oleh ibu mereka.  

Remaja itu mengatakan kepada polisi bahwa dukun menyarankan dia untuk membunuh orang tuanya untuk menyembuhkan saudara laki-lakinya. 

Dukun itu juga mengatakan kepada dia bahwa apa yang disebut pengorbanan itu juga akan memperbaiki kondisi keuangan mereka.  

Akibatnya, dengan bantuan saudara iparnya dan saudara sepupu serta kaki tangan mereka, remaja dibawah umur itu diduga mencekik orang tuanya pada 30 Juli 2022.

Setelah dipastikan kedua orang tuanya meninggal, mayatnya dibuang ke  bawah jembatan, kata petugas polisi. 

Polisi mengatakan bahwa seorang tersangka bernama Dasrath Yadav masih melarikan diri. 

Baca juga: Awalnya Minta Diterawang, Dukun Malah Berakhir Mengenaskan Usai Hubungan Intim dengan Mama Muda

Bocah 9 Tahun Meninggal Dicambuk Dukun

Serambinews.com pada 3 Maret 2021 memberitkan, seorang ibu yang mempercayai anak perempuannya telah dirasuki setan jahat.

Karena tak ingin hal yang buruk terjadi, sang ibu membawa putrinya ke dukun pengusir setan.

Dukun itu memulai ritualnya dengan mengoleskan ramuan khusus dan mecambuk serta memukul tubuh anak itu.

Namun, tragedi tragis pun terjadi. Sang anak menjerit kesakitan dan meregang nyawa saat ritual itu dilakukan.

Melansir dari ABC News, (3/3/2021), Peristiwa tragis itu terjadi di wilayah Delgoda, sebuah kota kecil yang berada di 40 kilometer timur laut ibukota, Kolombo, Sri Langka.

Kepolisian Sri Lanka telah menangkap seorang dukun yang mengaku sebagai pengusir setan.

Ia ditangkap setelah kematian seorang gadis berusia 9 tahun yang dipukuli secara brutal.

Apa yang disebut dukun tersebut sebagai bagian dari ritual pengusir setan.

Sang ibu diduga percaya bahwa putrinya telah dirasuki setan.

Sehingga ia membawanya ke rumah dukun pengusir setan tersebut untuk dilakukan ritual mengusir roh hajat.

Pengusir setan itu dilakukan oleh seorang dukun wanita.

Baca juga: Akal Bulus Satpam Nyamar Jadi Dukun, Anak Sakit Malah Ibunya Dipijit, Disetubuhi Demi Usir Hantu

Otoritas Sri Langka enggan menyebut identitas dukun wanita tersebut.

Berdasarkan kronologis kejadian, dukun wanita itu pertama kali memberi minyak khusus pada tubuh bocah perempuan tersebut.

Setelah dirasa cukup, ia kemudian mulai memukul dan mencambuk berulang kali tubuh anak itu dengan tongkat.

Dukun wanita itu mengklaim bahwa ini adalah cara untuk mengusir setan yang merasuki tubuh anak tersebut.

“Tetangga di sana telah mendengar tangisan anak itu, tetapi sudah terlambat untuk menyelamatkannya,” kata juru bicara polisi, Ajith Rohana.

Anak itu pingsan setelah sejumlah pukulan mendarat di tubuhnya.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit, dan akhirnya anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Otopsi pada tubuh anak itu kini telah dilakukan oleh otoritas terkait.

"Anak itu pingsan setelah dipukul secara brutal,”

“Dia dinyatakan meninggal saat menerima perawatan di rumah sakit," kata Rohana.

Kedua tersangka, dukun dan ibu anak tersebut, dihadirkan dalam ruang pengadilan pada hari Senin (1/3/2021) untuk mendengar dakwaan atas kematian gadis itu.

Pengadilan memerintahkan para tersangka ditahan hingga 12 Maret 2021.

Dukun wanita yang melakukan ritual pada anak itu cukup dikenal di wilayahnya.

Ia dikenal karena menawarkan layanan pengusiran setan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kini polisi sedang menyelidiki apakah ada orang lain yang telah dilecehkan”, kata Rohana.

Ada sejumlah peraktik pengusiran setan yang terdapat di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir.

Rohana mengatakan, beberapa praktik itu menyebabkan lebam, luka dan cidera fisik,  termasuk didalamnya kematian.

Banyak orang di Sri Lanka mencari bantuan dari dukun dan dukun pengusir setan untuk membantu mengatasi berbagai masalah.

Baru-baru ini, menteri kesehatan Pavithra Wanniarachchi secara terbuka mengonsumsi sirup yang dibuat oleh "manusia dewa".

Ia mengklaim minuman itu akan memberikan kekebalan tubuh (imunitas) seumur hidup dari Covid-19.

Menteri itu akhirnya tertular virus corona dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA 

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved