Berita Langsa
Pekerja Ini Stres Istri Melahirkan di Kampung, Bacok Temannya Gegara Tak Dipinjami Uang Rp 500 Ribu
Di mana, penderes pohon karet ini butuh pinjaman uang Rp 500 ribu, guna keperluan persalinan istrinya di kampung di Kutacane, Aceh Tenggara.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seorang pekerja kebun di Aceh Timur tega membacok teman sendiri hanya gara-gara tak dipinjami uang.
Di mana, penderes pohon karet ini butuh pinjaman uang Rp 500 ribu, guna keperluan persalinan istrinya di kampung di Kutacane, Aceh Tenggara.
Ketika keinginannya tak terpenuhi, pelaku pun nekat membacok korban karena saat itu sedang membutuhkan uang untuk biaya persalinan dan pulang kampung menjenguk istrinya.
Kasus pembacokan atau curas (pencurian dengan kekerasan) itu terjadi di Dusun Alur Jerok Desa Alue Tuwi, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat kajadian itu, korban Mawardi (47), yang beralamat di Dusun Alur Baong, Desa Medang Ara, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang mengalami luka bacok dengan sisi tumpul parang di bagian kepala.
Sedangkan pelaku berinisial TN (30), warga Desa Kutam Baru, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, selama ini tinggal Dusun Alue Jerok, Desa Alue Tuwi.
Baca juga: Pembacokan di Lhoksukon, Satu Polisi dan 2 Warga Masih Dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara
Hal itu disampaikan Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Rantau Selamat, Ipda T Sulaiman, Sabtu (13/8/2022).
Kronologis kejadiannya, terang Kapolsek, pada Jumat (12/8/2022) pukul 18.00 WIB, korban baru saja memberikan upah kerja kepada tersangka TN senilai Rp 200.000.
Waktu itu, pelaku meminjam uang kepada korban Rp 500.000 untuk dikirim kepada istrinya yang baru saja selesai bersalin.
Akan tetapi, korban hanya dapat memberikan uang Rp 200.000.
Tiba-tiba, pelaku marah dan langsung memukul korban dengan menggunakan bagian tumpul parang.
Bukan sekali, pelaku menghantam kepala korban hingga berulangkali di gubuk kebun karet, di mana selama ini korban tinggal sementara.
Baca juga: Sudah Diberi Tumpangan Menginap hingga Dikasih Makan, Tamu di Pandeglang Malah Bacok Pemilik Rumah
Setelah menganiaya korban, pelaku langsung kabur dengan merampas uang milik korban Rp 1.500.000, dan satu unit sepmor Honda Revo warna merah milik korban.
Korban yang bersimbah darah ditinggal begitu saja oleh pelaku.
Sore itu, korban coba berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju daerah permukiman warga Desa Alu Tuwi.
Setibanya di rumah saksi Ishak, masyarakat setempat langsung menghubungi anggota Polsek Rantau Seulamat melaporkan kejadian yang menimpa warga Aceh Tamiang itu.
Korban Mawardi langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Selamat yang berada di Desa Bayeun, atau berjarak puluhan kilometer dari Desa Alu Tuwi.
Pascakejadian, korban mengalami luka pukul dengan menggunakan sisi tumpul parang di bagian kepala, luka sobek di dahi 14 cm, dan luka sobek di kepala 15 cm.
Baca juga: Suami Bacok Istri dan Bayinya di Kolaka, Beraksi saat Tidur Seranjang, Pelaku Kabur ke Hutan
Lalu, luka sobek di bagian telinga sebelah kiri, luka sobek di kepala sebelah kiri belakang telinga, luka sobek di pelipis sebelah kiri, serta luka memar di pipi.
"Kemudian bagian rahang gigi depan bagian atas patah, memar di bagian lengan kanan atas," jelas Kapolsek.
Disebutkan Ipda T Silaiman, pelaku merupakan rekan korban selama keduanya bekerja di kebun milik korban di Dusun Alue Jerok, Desa Alue Tuwi.
Selama ini, pelaku bekerja di kebun lainnya dan terkadang ikut bekerja membantu (menerima upah) dari kebun karet milik korban.
Bahkan pelaku dan korban tinggal di gubuk yang sama, karena keduanya tinggal sementara di Desa Alue Tuwi.
Analisa dari fakta di lapangan oleh petugas berwajib menyebutkan, diduga pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan ini karena pelaku sedang membutuhkan biaya.
Baca juga: Ribut Klaim Kepemilikan Seekor Sapi, Pria Ini Tega Bacok Satu Keluarga, Padahal Masih Sepupu Sendiri
"Pelaku butuh uang untuk biaya bersalin dan untuk menjenguk istrinya yang baru melahirkan anaknya di Kutacane," ujarnya.
Akibat kejadian penganiayaan dan pencurian ini, korban Mawardi setelah dari Puskesmas Rantau Seulamat, malam itu juga dirujuk RSUD Langsa karena mengalami luka berat.
Sementara, pelaku TN kini masih dalam pengejaran oleh petugas berwajib Polres Langsa.(*)