Berita Banda Aceh
Aceh Masuk Puncak Musim Kemarau
BMKG Kelas I Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, menyebutkan, hampir seluruh daerah di Aceh kini mulai memasuki puncak musim
BANDA ACEH - Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, menyebutkan, hampir seluruh daerah di Aceh kini mulai memasuki puncak musim kemarau.
Cuaca panas akan menyelimuti wilayah-wilayah di Aceh, dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September mendatang.
Kepala Seksi (Kasi) Data BMKG Kelas I Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad mengatakan, hampir seluruh daerah di Aceh mulai memasuki puncak musim kemarau.
Puncak kemarau ini terjadi sejak Agustus hingga akhir September 2022.
"Bulan Agustus ini memang di Aceh sudah masuk puncak musim kemarau.
Dan diperkirakan terjadi hingga akhir September nanti," kata Zakaria saat dikonfirmasi Serambi, Sabtu (13/8/2022).
Ia mengatakan, pihaknya memperkirakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan baru akan terjadi pada awal Oktober nanti.
Saat ini, untuk kecepatan angin masih dalam kategori sedang antar 20-40 kilometer per jam.
Memasuki puncak musim kemarau, pihaknya juga memantau terdapat beberapa titik panas di sejumlah wilayah di Aceh.
Baca juga: Musim Kemarau, 5 Hektar Lahan di Aceh Besar Terbakar di Dua Tempat
Baca juga: Tahun Ini Musim Kemarau Basah, Waspadai Potensi Gelombang Tinggi
Mulai dari Aceh Selatan ada empat titik panas, Subulussalam dan Pidie.
Disamping itu, dalam beberapa hari terakhir juga terjadi peristiwa kebakaran rumah dan lahan.
Karena hal tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk lebih waspada saat membakar sampah maupun membuka lahan.
"Karena di musim kemarau seperti ini, potensi kebakaran hutan lahan juga rumah begitu tinggi terjadi," pungkasnya.
Waspadai Tinggi Gelombang
Kasi Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad juga mengimbau agar masyarakat, terutama nelayan, agar mewaspadai tinggi gelombang di perairan Aceh, terlebih di wilayah Samudera Hindia barat Aceh.