Luar Negeri

Misteri Kematian Asra dan Amaal, 2 Wanita Bersaudara dari Arab Saudi, Jasad Ditemukan di Australia

Kematian dua perempuan bersaudara dari Arab Saudi di Australia masih menimbulkan misteri sejak penemuan jasadnya pada 7 Juni 2022.

Editor: Faisal Zamzami
SAFFAA via BBC INDONESIA
Saffa, seorang seniman yang kerap mengekspresikan kekerasan terhadap perempuan Arab Saudi. 

 

Komunitas ekspatriat Saudi gelisah

Apartemen itu sekarang kembali disewakan. Terdapat sebuah catatan yang menjelaskan bahwa, "menurut polisi, ini bukan kejahatan acak dan tidak berpotensi menimbulkan risiko bagi masyarakat."

Namun, kematian Asra dan Amaal menjadi sumber ketakutan bagi perempuan-perempuan Saudi di Australia.

 
"Banyak dari kita yang menjadi lebih waspada," kata Saffaa, seorang aktivis dan seniman yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama depannya.

Pihak berwenang dan keluarga Saudi dapat tetap menjadi ancaman bahaya bagi perempuan yang melarikan diri, bahkan setelah mereka berhasil ke luar negeri, katanya kepada BBC.

Dia merujuk pada kisah Dina Ali Lasloom, yang pada 2017 berhasil ke Filipina sebelum dipaksa oleh keluarganya untuk kembali ke Arab Saudi. Kabarnya tidak terdengar lagi sejak itu.

Mengingat Asra dan Amaal telah berhasil meninggalkan Arab Saudi, Saffaa merasa sangat sulit untuk percaya bahwa kedua bersaudara itu bunuh diri di Sydney - kota tempat tinggal mereka selama lima tahun terakhir.

Menurut sumber BBC, sebagian besar komunitas pencari suaka di kota itu mengenal mereka sebelum mereka putus kontak sekitar enam bulan lalu.

"Jelas ada yang tidak beres sehingga mereka menjadi semakin takut dan terisolasi," katanya.

“Australia tidak membantu mereka”
Terlepas dari bagaimana kedua perempuan itu meninggal, jelas Australia telah mengecewakan mereka, menurut peneliti Human Rights Watch Sophie McNeill.

Lebih lanjut kata dia, setiap pencari suaka merasa hidup "sangat sulit" tetapi perempuan Saudi "sangat rentan."

“Jika Anda orang Suriah atau Afghanistan, Anda dapat menjangkau lebih banyak orang yang berada dalam situasi serupa, tetapi komunitas pencari suaka perempuan Saudi sangat kecil dan ada banyak ketakutan, banyak paranoia,” kata McNeill.

Selain itu, banyak yang menghadapi kesulitan keuangan. Di Australia, pencari suaka yang menunggu kasus mereka disebut menerima tunjangan dalam jumlah yang kecil.

 
"Mereka sering kali berasal dari keluarga yang mampu, secara finansial. Jadi itu benar-benar keputusan yang berani dan luar biasa ketika mereka melarikan diri," kata McNeill.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved