Breaking News

Sejarah Piala Dunia

Cetak Gol Tercepat di Sepanjang Piala Dunia, Legenda Timnas Turki Ini Kini Beralih Jadi Sopir Taksi

Pada turnamen prestisius itu, terukirlah rekor gol tercepat di piala dunia, tepatnya dalam pertandingan perebutan tempat ketiga...

Editor: Eddy Fitriadi
MUSTAFA OZER/AFP
Legenda Timnas Turki, Hakan Sukur saat masih berseragam Galatasaray. Cetak Gol Tercepat di Sepanjang Piala Dunia, Legenda Timnas Turki Ini Kini Beralih Jadi Sopir Taksi. 

SERAMBINEWS.COM - Legenda Timnas Turki, Hakan Sukur, pernah membuat sejarah dengan mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Dunia, yakni pada gelaran tahun 2002.

Piala Dunia 2002 kala itu diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan.

Pada turnamen prestisius itu, terukirlah rekor gol tercepat di piala dunia, tepatnya dalam pertandingan perebutan tempat ketiga antara timnas Turki dan timnas Korea Selatan.

Kedua tim berebut tempat ketiga setelah kalah di semifinal, di mana Turki kalah dari Brasil, sementara Korea Selatan takluk dari Jerman.

Dalam laga perebutan tempat ketiga ini, hanya butuh waktu 11 detik dari wasit Sa'ad Mane meniupkan peluit pertandingan dimulai hingga melihat gol tercipta.

Penyerang Turki, Hakan Sukur, menjadi aktor dari gol tersebut.

Gol itu berawal dari kesalahan kapten Korea Selatan, Hong Myung-bo, di wilayah pertahanan sendiri.

Bola yang hendak dikirimkan Hong Myung-bo kepada kiper Lee Woon-jae berhasil direbut oleh Ilhan Mansiz.

Tak berlama-lama, Mansiz langsung menyodorkan umpan kepada Hakan Sukur yang berada di dekatnya.

Hakan Sukur lalu menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang sukses mengoyak jala gawang tim berjulukan Taeguk Warriors tersebut.

Laga yang berlangsung di Stadion Daegu itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Turki.

Sementara itu, gol Hakan Sukur yang tercipta pada detik ke-11 masih tercatat sebagai gol tercepat di Piala Dunia hingga saat ini.

Ada sedikit kisah menarik mengenai Hakan Sukur yang pernah memperkuat Galatasaray, Inter Milan, Torino, Parma, dan Blackburn Rovers.

Selepas pensiun pada 2008, Sukur sempat menjadi komentator sepak bola sebelum banting setir menjadi politisi.

Setelah menjadi anggota parlemen, Sukur dituduh menghina Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di media sosial dan menjadi buronan karena dianggap menjadi anggota dari organisasi teroris Fetullah Gulen (FETO).

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved