Edan! Wanita Ini Berhijab, Tapi Berbaju Terbuka dan Ketat, Jalan-jalan di Mall, Aksinya Pun Dikecam

Baru-baru ini viral di media sosial seorang perempuan berhijab berkeliaran di sebuah mall. Perempuan tersebut menggunakan baju ketat hingga menerawang

SERAMBINEWS.COM - Umumnya wanita berhijab pasti mengenakan pakaian tertutup dan longgar. 

Bukan seperti perempuan ini, ia berhijab, tetapi memakai baju terbuka dan ketat saat jalan-jalan di mall. 

Aksinya pun hingga dikecam warganet. 

Baru-baru ini viral di media sosial seorang wanita berhijab berkeliaran di sebuah mall. Perempuan tersebut menggunakan baju ketat hingga menerawang.

Melalui foto tanggkapan layar yang diunggah akun Twitter @areajulid pada Minggu (14/8/2022), wanita berhijab itu menggunakan pakaian ketat bahkan menerawang sehingga tampak bagian tubuhnya.

Ditelusuri Serambinews.com, video tersebut awalnya diunggah akun TikTok @ayhello1.

Video tersebut menjadi viral di media sosial hingga diunggah di berbagai akun.

Melalui video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak seorang wanita berhijab menunjukan kemolekan tubuhnya saat jalan-jalan ke sebuah mall.

Baca juga: Viral Pegawai Alfamart Diancam ITE oleh Ibu Pencuri Cokelat, Manajemen Alfamart Buka Suara

Hijaber tersebut menggunakan baju yang sangat ketat sampai bikin warganet geleng kepala.

Berdasarkan rekaman video yang diunggah akun Instagram dengan nama pengguna @bogordailynews, hijaber yang tak disebutkan namanya itu menggunakan manset panjang menyerupai warna kulit.

Pada bagian luarnya, dia kombinasikan dengan potongan baju berwarna putih agar terkesan lebih modis.

Penggunaan potongan baju berwarna putih ini justru semakin membentuk tubuhnya.

Untuk bagian hijab, perempuan bertubuh kecil ini menggunakan hijab segi empat berwarna cokelat tua dan mengikatnya di bagian leher serta celana levis biru.

Ia tampak berjalan di eskalator mall dan aksinya diduga direkam oleh temannya.

Baca juga: Viral Wanita Naik Mercy Curi Cokelat, Alfamart Tunjuk Hotman Paris Jadi Pengacara Bela Pegawainya

Tak hanya di eskalator, wanita tersebut juga berlenggok di tengah lorong perbelanjaan.

Hingga kini, Senin (15/8/2022), akun TikTok yang mengunggah video tersebut sudah tidak ada lagi ditemukan.

Namun, banyak warganet yang menyimpan dan menyebarluaskan video tersebut.

Di Twitter, tangkapan layar aksi wanita tersebut telah  disukai lebih dari 23 ribu kali dan telah dibagikan sebanyak seribu kali.

Di kolom komentar, banyak warganet yang mengecam aksi wanita dalam video tersebut karena pakaian yang dikenakannya dinilai sangat menghina Islam dan wanita berhijab lainnya.

"Ini dari segi agama salah, dari segi fashion juga ga banget terlalu maksa," kata akun @cantslept.

Baca juga: Viral Wanita Nyamar Jadi Pria Saat Sedang Umrah, Santai Pakai Baju Ihram Laki-Laki di Depan Kakbah

"Menodai hijab itu sendiri, kalau tak bisa menggunakannya lebih baik alangkah baiknya dilepaskan aja," ujar akun @balekpagi.

"Rocky_ackerman

"Duh fesyen si fesyen, tapi kalo gini jadi ngilangin arti hijabnya, dhlah besok2 pake baju ketat warna kulit, pake bikini kelayapan di pantai," pungkas @nesverland.

Pada Mei 2022 lalu, Serambinews.com pernah meminta penjelasan Ketua Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla terkait video viral seorang wanita berhijab yang memakai baju ketat dan memperlihatkan bagian dadanya.

Menanggapi hal tersebut, Tgk Mustafa Husen Woyla SPdI mengatakan, betapa pentingnya menutup aurat bagi wanita.

Dalam Islam, menutup aurat adalah sebuah kewajiban.

Anjuran menutup aurat ini sebagaimana yang tertera dalam QS. Al Ahzab ayat 59 yang berbunyi :

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“.

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).

Jika seorang wanita dengan sengaja menampakkan auratnya sebagaimana dalam video viral tersebut, maka itu adalah haram kata Tgk Mustafa Husen Woyla kepada Serambinews.com saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).

Menurut Tgk Mustafa Husen Woyla, menutup aurat dan membungkus adalah dua hal yang berbeda.

Menutup aurat bertujuan agar aurat tidak terlihat dan seluk beluk tubuhnya tidak terlihat dari balik pakaian.

Adapun tujuan ataupun anjuran menutup aurat ini agar tidak mengundang syahwat lawan jenis.

Sedangkan membungkus aurat kata Tgk Mustafa Husen Woyla yang juga Guru Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, membungkus aurat hanya supaya kulit tidak terlihat tapi masih bisa terlihat seluk beluk tubuh.

"Jika membungkus, akan nampak bentuk lekuk tubuh, tujuan dari pensyariatan tutup aurat agar tidak mengundang syahwat lawan jenis belum sempurna atau masih kurang," katanya.

Oleh karena itu kata dia, menutup aurat sejatinya adalah menutup seluruh hal yang mengundang syahwat.

Itulah sebabnya dianjurkan menggunakan pakaian longgar dan tidak ketat.

Tgk Mustafa berharap kepada wanita yang masih membungkus auratnya, agar lebih tahu diri bahwa hal seperti itu nantinya dapat mengundang syahwat bagi siapapun yang melihat.

"Yang menampakkan lekuk badan seperti itu adalah mengudang syahwat, kadang-kadang lebih dari pada yang dilihat langsung," ujarnya.

"Oleh karena demikian, kalau tutup, tutup sempurna. Kalau tidak, jangan tanggung-tanggung, nah dibungkus itu kan tanggung," imbuhnya.

Sambungnya lagi, dalam agama sendiri dianjurkan untuk memanjangkan jilbab, sehingga tidak tampak membungkus.

Tidak hanya baju, hal tersebut juga berlaku dengan rok. Gunakan rok yang tidak membentuk lekuk tubuh.

Hal yang sama juga berlaku pada laki-laki.

Laki-laki tidak dianjurkan menggunakan pakaian ketat sehingga terbentuk bagian tubuhnya kata Tgk Mustafa.

Hal ini ditekankan oleh Tgk Mustafa, terutama saat laki-laki sedang berolahraga.

"Laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang ketat misalnya saat olahraga, sehingga kemaluannya atau pinggulnya terlalu nampak menonjol," sambungnya.

Terakhir, Tgk Mustafa mengimbau agar laki-laki dan perempuan diharapkan saling sama-sama bekerja dalam menjaga aurat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini bukan hanya untuk perempuan, pada laki laki juga kita harus saling sama bekerja, artinya kita harus saling jaga mata. Dari pihak yang punya mata menjaga mata, dari pihak satu lagi lawan jenisnya harus menjaga penampilan, jadi kita harus ada kerjasama dalam menjaga syariat Allah ini, demikian," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)