Internasional

Warga Finlandia Sambut Turis Rusia dengan Lagu Nasional Ukraina, Protes Invasi Kremlin ke Kiev

Warga Finlandia menyambut kedatangan turis Rusia dengan lagu nasional Ukraina.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang pria dan wanita yang diyakini sebagai turis Rusia berjalan di pusat perbelanjaan di Lappeenranta, Finlandia pada 12 Agustus 2022. 

Tetapi pariwisata dari tetangga timurnya telah menyebabkan ketidakpuasan di Finlandia karena perang di Ukraina.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan minggu lalu oleh penyiar publik Finlandia Yle menunjukkan 58 persen orang Finlandia mendukung pembatasan visa turis Rusia.

“Menurut pendapat saya, mereka harus dibatasi dengan sangat kuat," kata warga Lappeenranta Antero Ahtiainen (57).

Baca juga: Vladimir Putin Kerahkan Rudal Nuklir ke Perbatasan Imbas Finlandia dan Swedia Gabung NATO

"Saya tidak melihat cara lain untuk membuat politisi Rusia berpikir,” tambahnya.

Meskipun dia tidak membenci turis individu, Ahtiainen mengatakan hubungannya dengan orang Rusia telah berubah.

Didorong atas ketidakpuasan yang meningkat, Menteri Luar Negeri Finlandia mempresentasikan rencana pekan lalu untuk membatasi visa turis yang dikeluarkan untuk Rusia.

Negara Nordik itu tetap menjadi satu-satunya tetangga Uni Eropa Rusia tanpa pembatasan visa turis untuk warga negara Rusia.

Karena penerbangan dari Rusia ke UE telah dihentikan, Finlandia telah menjadi negara transit bagi banyak orang Rusia yang ingin melakukan perjalanan lebih jauh ke Eropa.

“Banyak yang melihat ini sebagai pengelakan dari rezim sanksi,” kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto.

Haavisto mencatat rezim Schengen dan hukum Finlandia tidak mengizinkan larangan langsung atas visa berdasarkan kewarganegaraan.

Tetapi, katanya, Finlandia dapat mengurangi nomor visa yang dikeluarkan berdasarkan kategori.

Baca juga: Swedia dan Finlandia Tolak Permintaan Erdogan Untuk Ekstradisi Teroris

“Kategori pariwisata dapat dibatasi dalam hal berapa banyak visa yang dapat diajukan dalam sehari,” kata Haavisto.

Dia yakin keputusan akhir untuk mengadopsi rencana tersebut dapat diambil pada akhir bulan.

Meskipun banyak orang Finlandia tidak senang dengan pengunjung Rusia sekarang, secara tradisional orang-orang di kedua sisi wilayah perbatasan telah hidup dalam kontak dekat satu sama lain.

“Di Saint Petersburg, banyak orang memiliki kakek dan nenek dari Finlandia, seperti istri saya,” kata Kosykh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved