Bukan Cuma Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Kini Juga Dibidik KPK
Ferdy Sambo ternyata bukan hanya terlibat kasus pembunuhan Brigadir J. Kini Irjen Ferdy Sambo pun tengah dibidik KPK.
SERAMBINEWS.COM - Selain ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dibidik kasus lain.
Borok jenderal bintang dua ini dikuak pengacara.
Sejumlah pengacara melaporkan dugaan suap Ferdy Sambo kepada KPK.
Suap dalam bentuk 2 amplop cokelat, masing-masing setebal 1 cm disodorkan kepada staf LPSK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan dugaan penyuapan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, kepada petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri memastikan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat, dengan melakukan langkah-langkah analisis lebih lanjut, berupa verifikasi mendalam dari data yang diterima.
"Benar KPK telah terima laporan tersebut pada bagian pengaduan dan pelaporan masyarakat KPK," kata Ali, Senin (15/8/2022)
Baca juga: Kamaruddin Sebut Nama si Cantik Ancam Polisikan Istri Ferdy Sambo
Menurut Ali, verifikasi penting dilakukan untuk menghasilkan rekomendasi apakah laporan pengaduan tersebut layak ditindaklanjuti ataukah diarsipkan.
Dalam setiap laporan masyarakat, lanjutnya, KPK proaktif menelusuri dan melakukan pengumpulan berbagai informasi dan bahan keterangan tambahan, untuk melengkapi setiap aduan dimaksud.

Kami mengapreasiasi masyarakat yang turut peduli atas dugaan korupsi di sekitarnya, dengan melapor pada penegak hukum," tutur Ali.
Sejumlah pengacara yang menamakan diri Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK), melaporkan percobaan suap dalam penanganan perkara kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
TAMPAK melaporkan dugaan suap itu ke KPK hari ini.
"Staf LPSK yang berada di ruang tunggu kantor Kadiv Propam Polri itu ditemui seseorang yang berseragam hitam dengan garis abu-abu."
"Menyampaikan dua amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm."
"Seseorang yang berseragam itu mengatakan, 'menyampaikan titipan atau pesanan Bapak (Irjen Ferdy Sambo)'," ucap Koordinator TAMPAK Roberth Keytimu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).