Hasil Pemeriksaan LPSK: Putri Istri Ferdy Sambo Mengalami Gangguan Kejiwaan, Bisakah Disembuhkan?
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban secara medis dan psikologis telah memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
SERAMBINEWS.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban secara medis dan psikologis telah memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap Putri memiliki tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa.
Adanya temuan masalah kesehatan jiwa, membuat LPSK tidak bisa memeriksa Putri Candrawathi atas laporannya sebagai korban kekerasan seksual.
Dengan demikian, LPSK pun menolak permintaan perlindungan Ferdy Sambo atas istrinya sebagai saksi dan korban pelecehan.
Di sisi lain, Komnas Perempuan yang melakukan pendampingan terhadap Putri Candrawathi yang hingga kini masih menunda pemeriksaan terhadap istri Irjen Sambo itu dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Pemeriksaan menunggu kondisi psikologis Putri stabil.
Penanganan khusus diperlukan karena selain trauma, Putri adalah salah satu pihak yang tengah menghadapi proses hukum.
Saat ini, Putri Candrawathi menjadi satu-satunya saksi kunci yang belum memberikan keterangan dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua kepada sejumlah lembaga yang melakukan pengusutan.
Baca juga: Kecurigaan Mencuat, Penyidik Bakal Bidik Peran Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J
PTSD, Gangguan Kejiwaan yang Dialami Istri Ferdy Sambo, Bisakah Disembuhkan?
Baru-baru ini kondisi psikologis istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, diungkap pihak LPSK.
Ia dinilai memiliki potensi mengalami kecemasan atau pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD), semacam gangguan kejiwaan yang muncul akibat trauma karena sebuah peristiwa.
Lantas apakah PTSD dapat disembuhkan, dan butuh berapa lama pemulihannya?
PTSD sendiri, jika merujuk pada buku berjudul DSMa 5, kata Psikolog & Grafolog, Joice Manurung PTSD terjadi karena paparan sifat langsung atau tidak langsung dari sebuah peristiwa yang bersifat traumatis.
Dan gangguan kecemasan ini bisa berdampak pada kualitas kehidupan.
Ketika seseorang mengalami gangguan mental, yang sifatnya intens terjadi tekanan cukup siginfikan dalam diri kita.